Pilwali Kota Malang 2024

Pasangan Abah Anton dan Dimyati Ayatullah Janji Akan Optimalkan Program CSR di Kota Malang

Pasangan M Anton dan Dimyati Ayatullah akan mengoptimalkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR untuk pembangunan Kota Malang.

|
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3, M Anton dan Dimyati Ayatulloh, saat peresmian posko pemenangan di Jl S Parman, Kota Malang, Rabu (2/10/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pasangan calon walikota-calon wakil walikota (cawali-cawawali) Anton dan Dimyati Ayatullah akan mengoptimalkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR untuk pembangunan Kota Malang.

Keduanya memiliki pengalaman mengeluarkan dan mengelola dana CSR.

Abah Anton, sapaan akrabnya, sebagai seorang pengusaha ia telah mengeluarkan dana CSR untuk publik.

Pengalamannya itu akan ia teruskan jika nanti terpilih menjadi wali kota di Kota Malang. Pun Dimyati Ayatullah, selama ini memiliki pengalaman menyalurkan dana CSR perusahaan luar negeri kepada kelompok yang membutuhkan.

Anton menjelaskan, dana CSR bisa menjadi solusi membantu masyarakat. Dana CSR bisa diputuskan dan dikelola dengan cepat daripada APBD yang harus melewati banyak proses birokrasi. Hal itulah yang membuat Anton dan Dimyati ingin mengelola dana CSR lebih maksimal.

"Kalau pakai APBD, prosesnya lama birokrasinya panjang, tapi pada waktu itu kita bisa selesaikan langsung karena menggunakan dana CSR."

"Saya blusukan, ada rumah tidak layak huni, lalu ada program bedah rumah dari CSR. Ada rumah terbakar, bisa langsung dibantu tidak perlu menunggu tahun depan," katanya.

Anton mengatakan, ia telah membuat rancangan membangun kota berkelanjutan bagi Kota Malang. Sistem ini memiliki konsep mengefisiensikan anggaran dari APBD, sehingga keterlibatan dana CSR bisa lebih banyak.

"Saya ingin sekali efisiensi anggaran milik rakyat. Tidak kita ini setiap lima tahun ganti kepala daerah, lima tahun ganti program," kata Anton.

Katanya, Kota Malang memiliki potensi yang sangat besar. Pengelolaan dana CSR harus dimaksimalkan agar isa membantu kesulitan masyarakat, justru sebaliknya bisa meningkatkan perekonomian rakyat.

"Sebagai warga Arema, ingin membuat tonggak sejarah di Kota Malang bersama Pak Dimyati. Ini bukan soal kita, tapi untuk anak cucu kita ke depan. Ada potensi besar yang bisa menyelesaikan persoalan rakyat kita. Inilah yang ingin saya lakukan nanti," tegas Anton.

Dimyati juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, CSR bisa menjadi solusi pembangunan ekonomi masyarakat Kota Malang. Selama ini, Dimyati telah berpengalaman mengelola dana CSR.

Saat bekerja di Jakarta, ia pernah menandatangani dana CSR Rp 830 miliar, namun waktu itu dana tidak dapat disalurkan ke Kota Malang.

Ia pun berandai-andai, jika ada sosok yang ia kenal di Kota Malang, sebagai orang yang memiliki jabatan politik penting, maka harusnya dana CSR itu bisa disalurkan ke Kota Malang.

"Dan ternyata saya dipertemukan dengan Abah Anton. Jadi saya kira nanti bisa diarhkan ke Kota Malang," katanya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved