Kronologi Panel Lift JPO di Jalan Pemuda depan Plaza Surabaya Terbakar

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kebakaran terjadi pada instalasi kelistrikan panel lift Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan Plaza Surabaya, Jalan Pemuda No 94-98, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, Sabtu (5/10/2024) pagi.

Informasinya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Panel listrik yang terbakar itu, berada di ujung atas lantai lift JPO tersebut.

Semula warga dan pengendara yang melintas mendapati adanya kepulan asap hitam dari bagian puncak lift JPO tersebut.

Kemudian, berangsur-angsur kepulan asap hitam pekat itu, berubah menjadi nyala api yang berkobar-kobar dalam hitungan detik.

Kobaran api kian membesar seiring menjilati benda-benda mudah terbakar di dekatnya seperti mika plastik penutup atap dan samping celah JPO.

Bahkan komponen benda mudah terbakar yang telah terlumat api itu, sempat berjatuhan mengenai benda-benda di dekat lantai dasar JPO tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini mengatakan, delapan unit truk pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Di antaranya, satu Unit Tempur Pos Menur, satu Unit Tempur Rayon 2, satu Unit Tempur Rayon 1, dan lima Unit Team Rescue DPKP Surabaya.

Kemudian, setelah dilakukan pemadaman api pokok padam 06.32 WIB. Proses pembasahan dinyatakan kondusif selesai pukul 06.55 WIB.

Diduga, lanjut Laksita, penyebab kebakaran karena korsleting listrik di dalam panel sehingga menjadi pemicu kebakaran.

Kendati demikian, penjelasannya itu bukan dalam rangka mendahului mekanisme penyelidikan lanjutan yang akan dilakukan pihak kepolisian.

"Luas area terbakar 2 m x 2 m. Kerusakan ada di atas semua, yang dibawah aman. Diduga kebakaran karena korsleting listrik," ujarnya, Sabtu (5/10/2024).

Sementara itu, Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, pihaknya memastikan tidak ada korban luka atau jiwa dalam insiden tersebut.

Apalagi JPO sedang tidak digunakan oleh warga untuk menyeberangi jalan raya tersebut.

Kini, lanjut Bayu, pihaknya masih melakukan penyelidikan melibatkan Anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya.

"Masih kami selidiki ya, mohon waktu," ujar Bayu, saat dihubungi SURYAMALANG.COM.