Kirab Maskot Pilkada 2024, KPU Surabaya Optimistis Pilwali Surabaya 2024 Berjalan Sukses

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - KPU Surabaya menggelar kirab dan penyerahan maskot Pilkada 2024. Ini menjadi startegi untuk menyukseskan Pilwali Surabaya 2024 dan Pilgub Jatim 2024.

Berlangsung di kawasan Kota Lama Zona Eropa, KPU Surabaya secara simbolis menerima maskot Si Jali (Jatim Memilih) beserta Kerto dan Kerti dari KPU Kota Mojokerto.

Kirab maskot Pilkada 2024 serentak tersebut, disambut hangat oleh ribuan peserta dari Badan Adhoc, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang hadir.

Tak hanya hadir, para petugas Pilkada 2024 itu juga melakukan flash mob dengan mengenakan busana adat dari berbagai daerah.

Komisioner KPU Kota Surabaya, Subairi, menjelaskan bahwa pihaknya optimis gelaran Pilwali Surabaya 2024 bisa berlangsung semarak.

Apalagi, acara ini bersamaan dengan Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Even tersebut menjadi rangkaian acara sosialisasi yang digelar pihaknya.

"Melalui sosialisasi dari teman-teman PPK dan PPS diharapkan partisipasi masyarakat dalam memilih semakin tinggi."

"Terlebih dalam Pilkada tahun ini tidak hanya memilih Wali Kota Surabaya tapi juga Gubernur Jawa Timur," katanya.

Selanjutnya, kirab maskot akan dilanjutkan ke 31 Kecamatan yang ada di Kota Surabaya. Tujuannya untuk memastikan PPK dan PPS siap melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani yang turut hadir dalam upacara tersebut memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.

"Kota Surabaya bersinergi dengan KPU Kota Surabaya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Forum Pemimpin Daerah (Forkopimda) untuk mengamankan Pilkada serentak di Kota Pahlawan," ujar Pjs Restu.

Restu Novi berharap partisipasi pemilih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Ia menargetkan dalam Pilkada serentak 2024 Kota Surabaya dapat meraih 76 persen lebih suara.

"Harapan kita peserta pemilihnya lebih banyak dari tahun lalu. Sama dengan pemilu tahun lalu targetnya 76 persen suara ke atas karena Kota Surabaya ini paling banyak penduduknya," katanya.