Ini yang Akan Dilakukan Eri Cahyadi Jika Menang di Pilwali Surabaya 2024

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan sejumlah infrastruktur prioritas yang kini dikebut Pemkot Surabaya, khususnya di kawasan barat.

Apabila menang di Pilwali Surabaya 2024, ia berjanji akan menyelesaikan program tersebut, terutama yang berkaitan dengan akses jalan hingga pengendalian banjir.

Di kawasan barat, Calon Wali Kota nomor urut 1 ini menyebut beberapa proyek yang dikebut Pemkot Surabaya. Di antaranya pembangunan Jalan Raya Wiyung - Menganti, Proyek Radial Road, hingga saluran besar pengendali banjir.

Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini, proyek pembangunan jalan dan saluran berjalan simultan. Selain mengantisipasi kemacetan, juga untuk mengurangi titik genangan.

"Jalan Radial Road, misalnya, ini dibangun untuk memecah kemacetan yang ada di Lontar dan gerbang Unesa (Universitas Negeri Surabaya)," kata Cak Eri ketika bertemu warga Surabaya Barat.

Proyek jalan yang membentang dari bundaran G-Walk ke arah timur Jalan Lontar hingga Jalan Yono Soewoyo (depan PTC) ini mulai dikerjakan tahun ini memperhitungkan titik kemacetan di Surabaya Barat. Pada akhir 2024, satu jalur dengan total lebar (row) sekitar 20 meter yang terdiri dari 16 meter untuk lebar jalan dan 4 meter untuk pedestarian.

"Tahun 2025, proyek ini akan dilanjutkan. Apabila akhir 2024 baru 3 lajur yang bisa dilalui, maka pada tahun berikutnya akan ada 6 lajur," kata Cak Eri yang juga Wali Kota Surabaya non-aktif tersebut.

Kemudian pembangunan jalan Wiyung yang kini dilakukan dengan membuat akses baru melalui skema multi-years. "Jalan Wiyung yang mulai dilakukan tahun ini, selesainya baru tahun 2026," katanya.

"Saat nantinya selesai, maka jalan ini akan langsung tembus ke Gresik. Berdasarkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), jalan Wiyung ini akan selesai pada 2026," katanya.

Selain itu, Eri Cahyadi juga menyoroti masalah banjir yang bisa melanda Surabaya Barat. Saat ini, Pemkot telah membangun saluran yang harapannya bisa sekaligus mengurangi titik banjir di kawasan Pakal, Benowo, hingga titik di sekitarnya.

Ia mengakui, bahwa penyelesaian banjir tak cukup hanya di titik tertentu saja, namun saling terkait antara satu dengan titik lainnya. "Insyaallah, yang Pakal, Tengger Raya, sudah kami siapkan solusinya," katanya.

Berbagai program tersebut baru bisa dilakukan pada 2024. Mengingat, pada dua tahun ia menjabat di periode pertama (2021-2022), anggaran pemerintah banyak digunakan untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

"Namun, saya yakin bahwa dengan kerja bersama, kolaborasi bersama, maka permasalahan di Surabaya ini bisa selesai. Sekali lagi, di sini bukan saya atau Cak Ji (Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji) yang hebat, namun warga Kota Surabaya lah yang hebat," tandasnya.