Pilwali Kota Malang 2024

Dimyati Ayatullah Akan Gunakan Dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk Perluas Heritage

Dimyati Ayatullah akan Gunakan Dana Tanggungjawab Sosial Perusahaan untuk Perluas Heritage dan Penanaman Kabel

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANg.COM/Purwanto
Pasangan bakal calon Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang, Moch Anton (kiri) dan Dimyati Ayatullah (kanan) diantarkan para pendukungnya saat mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (28/8/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Calon Wakil Wali Kota Malang di Pilwali Kota Malang 2024, Dimyati Ayatullah, akan meyakini dana tanggung jawab sosial perusahan bisa membantu pembangunan Kota Malang.

Dimyati Ayatullah mengatakan telah membuat perencanaan pembangunan bersama pasangannya, M Anton dengan memanfaatkan dana tanggungjawab sosial perusahaan.

Program yang dirancang itu antara lain memperluas kawasan heritage, penertiban kabel yang semula berada di atas diubah menjadi kabel tanam, termasuk pembangunan jalan kembar ke arah Sukun atau Gadang.

Dimyati menyampaikan dirinya terbiasa bekerja dengan kecepatan dan ketepatan untuk menangani persoalan dilapangan. Ia mengaku memiliki pengalaman mengelola dana tanggungjawab sosial perusahaan baik dari dalam negeri ataupun luar negeri.

Dimyati bahkan mengatakan, ketertarikan Abah Anton, sapaan M Anton memilih dirinya mendampingi di Pilkada 2024, salah satunya potensi membawa dana tanggungjawab sosial ke Kota Malang.

"Karena yang meminta Abah Anton, saya bersedia. Semoga ada manfaatnya bagi Kota Malang."

"Selama ini Kota Malang tidak meminta dana tanggungjawab sosial yang saya kelola, padahal bisa dimanfaatkan untuk kesehatan, sosial, dan pendidikan. Itu nanti akan kami lakukan agar pembangunan di Kota Malang semakin cepat," urai Dimyati Ayatullah, Sabtu (12/10/2024).

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang, M Imron mengatakan bahwa pasangan Anton-Dimyati diyakini dapat mewujudkan melalui dana tanggungjawab sosialnya. Imron mengatakan kalau rencana pembangunan dengan dana dari perusahaan itu merupakan sebuah ibadah.

"Memilih pemimpin harus diniatkan ibadah, Insya Allah berpahala, bisa melakukan amanah dengan baik dan benar," ujarnya.

Menurut Imron, pasangan calon yang disingkat Abadi itu dikenal memiliki komitmen tinggi untuk amanah dan peduli terhadap rakyat kecil. Ia menegaskan, dukungan yang diberikan saat ini bukan sekadar kemauan pribadi, tetapi berdasarkan permintaan dari para kiai yang memandang Abah Anton dan Dimyati Ayatullah sebagai sosok pemimpin yang tepat.

"Saya diminta para kiai untuk mendukung Abah Anton. Ini bukan semata-mata kemauan pribadi, tapi atas permintaan para kiai," ujar Imron.

Teguh Utomo, dosen Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) berpendapat bahwa dana tanggungjawab sosial bisa digunakan untuk pembangunan di Kota Malang. Bahkan dana itu dapat menjadi dorongan membentuk pembangunan yang berkelanjutan.

Menurut Teguh, kepemimpinan Abah Anton sebelumnya telah menggunakan dana tanggungjawab sosial perusahaan untuk pembangunan. Meski begitu, ia menyarankan untuk tetap ada hal-hal yang dikoreksi agar pengelolaan dan eksekusinya bisa lebih baik, terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur kota.

"Pembangunan mengandalkan dana CSR, APBD terbatas dan bisa habis untuk operasional. Saya meyakini pembangunan kawasan bisa dilakukan melalui dana CSR," ujarnya.

Saat ini, tantangan bagi pemerintah adalah menemukan mitra yang tepat dalam pelaksanaannya. Teguh mengatakan, perlunya kekuatan jaringan untuk memastikan keberhasilan program-program pengelolaan dana tanggungjawab sosial perusahaan itu.

"Karena mencari mitra itu sulit. Kekuatan jaringan sangat dibutuhkan. Dana itu harus dikerjakan dengan baik agar manfaat dan barokahnya bisa dirasakan masyarakat luas," tegasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved