Klarifikasi Agus Salim Istrinya Dituduh Tilap Uang Donasi Rp 1,5 M, Bukan Dibagi-bagi Tapi Titip

SURYAMALANG.COM, - Klarifikasi Agus Salim istrinya dituduh tilap uang donasi Rp 1,5 miliar dengan cara dibagi-bagi ke rekening keluarga terungkap. 

Agus Salim yang jadi korban penyiraman air keras oleh karyawan training itu mengaku hanya menitipkan uang tersebut bukan mau memberi.

Tuduhan istri Agus Salim menilap uang awalnya diungkap oleh penggagas donasi, Pratiwi Noviyanthi yang dikenal sebagai aktivis sosial dan Youtuber. 

Didampingi istri dan ayahnya, Agus Salim mengaku takut memegang uang donasi Rp 1,5 miliar hingga akhirnya dibagi ke rekening istri dan keluarganya.

Baca juga: Alasan Keluarga Istri Agus Salim Dituduh Tilap Donasi Rp 1,5 M, Untuk Berobat Hanya Rp 900 Ribu

Kendati mengakui hal itu, namum Agus menjelaskan bukan memberi melainkan meminta keluarganya memegang uang donasi tersebut. 

Mendengar itu, Pratiwi Noviyanthi menyayangkan tindakan keluarga Agus yang tidak izin kepadanya lebih dulu. 

Sementara Agus mengaku pihaknya melakukan itu karena tidak paham. 

Agus Salim juga menjelaskan alasanya bukan tidak mau memberitahu Pratiwi Noviyanthi.

Menurutnya, Agus Salim pihaknya sudah mencoba meminta nomor handphone Pratiwi untuk memberitahu hal tersebut, namun tidak mendapatkan nomornya.

"Kami kan kurang paham masalah ini, Agus minta nomor handphone mbak Novi pengen kita tu mbak Novi tahu, tapi Agus tanya sama mbak ulan gak bisa dikasih karena privasi" kata Agus Salim lewat Youtube Pratiwi Noviyanthi, Selasa (15/10/2024).

"Jadi gimana kita mau kasih informasi, kita tu sebenarnya pengen banget karena istri Agus juga bilang gitu kok gak ada konfirmasi minta nomornya aja susah banget," lanjut Agus Salim melansir TribunSumsel.com.

Agus juga bersumpah dirinya takut memegang uang donasi sebanyak sehingga meminta keluarga untuk menyimpan uang donasi tersebut.

"Kita takut juga takut banget megang uang sebanyak itu, karena demi Allah baru pertama kali megang uang sebanyak itu, rasanya bergetar jantung benar-benar takut ngeri, sampai istri Agus bilang gimana dia pengen yang terbaik buat Agus," terangnya.

Baca juga: Dendam Aji Karyawan Training Sering Dimarahi, Siram Atasan Pakai Air Keras Contoh Berita Kriminal

Agus juga mengaku uang donasi dikirim kepada keluarga bukan untuk diberikan tapi karena rekening miliknya jenis Xpresi cuma bisa mengecek mutasi perminggu.

Menurut Agus, rekeningnya tidak bisa mengecek mutasi terlalu banyak.

"Bukan dibagi-bagi, pertama debit saya kan xpresi karena kartu biasa jadi kalau untuk pengecekan itu kan cuma 1 sampai 1 minggu" jelas Agus Salim.

"Beda sama tahapan yang bisa di cek sampai 1 bulan karena kita pakai Xpresi waktu mbak Novi nelepon minta mutasi, overload gak bisa terlalu banyak" lanjutnya. 

"Terus ke bank nanya kenapa gak bisa ngecek, dia bilang karena mutasinya terlalu banyak jadi gak bisa ngecek karena overload udah terlalu banyak," imbuh Agus Salim.

Agus akhirnya meminta istri untuk mengirimkan uang donasi tersebut ke rekening Elmi (istri Agus).

Hal itu dilakukan untuk mempermudah proses transaksi biaya pengobatan karena Agus mengaku rekeningnya hanya bisa mentranfer uang Rp 50 juta.

"Istri Agus ini sudah screen shot udah banyak yang dari Densu juga dikirim ke mbak Ulan, Agus bilang ke istri 'sayang ya udah tranfer ke sayang, nanti kita ke spesialis mata atau RS" kata Agus. 

"Nanti kalau kita limit cuma bisa transfer Rp50 juta doang, ya udah kita kan punya dua ATM, punya Agus sama istri" lanjutnya. 

"Kalau di RS itu kan mahal jadi bisa pakai dua rekening bisa Rp50 juta sama Rp20 juta dari rekening sayang'," imbuh Agus.

Baca juga: Wajah Asli Agus Sebelum Disiram Air Keras Karyawan Training, Menyesal Jadi Atasan Tak Jaga Lisan

Selain itu, Agus juga menjelaskan uang donasi yang ditransfer ke rekening kakaknya.

Awalnya Agus mengaku ingin mengirim uang donasi ke rekening kakaknya Rp 500 juta agar ibunya yang pegang.

Namun uang itu baru ditransfer Rp 50 juta karena tidak sempat dilakukan istri Agus yang sibuk mengurus suami.

Agus pun mengaku bukan memberi namun hanya meminta untuk memegangkan uang tersebut.

"Kalau di kakak Agus, Ida itu memang disimpan dulu jangan semuanya di tangan Elmi takut gimana-gimana, namanya uang, aku bilang transferkan lah Rp 500 juta biar mamak yang megang" kata Agus. 

"Tapi baru di ditransfer Rp 50 juta karena istri Agus lagi sibuk ngurusin Agus ke sana kemari, Agus juga gak bisa lepas dari dia, udah gak keurus lagi," jelas Agus.

Bahkan menurut Agus, istrinya jarang mengecek pemasukan donasi jika tidak diingatkan.

"Dia (Elmi) jarang ngecek, kalau Agus gak nanya," ujar Agus. 

"Kemarin ada yang dikirim mutasinya karena udah overload kebanyakan banget, mbak Novi minta cek 1 bulan benar-benar gak bisa karena kartu saya xpresi," sambungnya.

Sementara, ayah Agus menjelaskan hal itu rupanya sudah mufakat dilakukan putranya.

"Yang ada di ingatan bapak, masalah donasi itu memang kami mufakat Agus sama istrinya" kata ayah Agus. 

"Uang yang debitnya ke istri memang pindah rekening sebanyak Rp 250 juta, itu uangnya masih ada" jelasnya. 

"Di anak saya Ida ada Rp 50 juta, saya kan orang bodoh takut gak pernah nengok uang segitu, jadi sekarang debitnya masih ada, kecuali uang yang debit lainnya," terang ayah Agus. 

Alasan Agus Masih Pakai BPJS

Masih di Youtube Pratiwi Noviyanthi, Agus Salim mengungkap alasan keluarga masih memakai BPJS meski telah menerima donasi.

"Itu karena kita sudah pakai tunai tapi dari pihak sana menolak, katanya ini rumah sakit pemerintah karena lebih banyak menggunakan BPJS," ujar Agus sambil menggenggam tangan istri.

Agus mengaku sejak awal pihak keluarga telah mengusahakan untuk pembayaran tunai.

"Kita pernah tuh sama Wawa pakai eksekutif tapi diturunin lagi ke bawah katanya gitu, karena kita dari awal tuh memang ditangani sama dr Farabi, jadi kalau misal kita bisa pakai tunai ya kita pakai tunai," terang Agus.
 
"Coba kalau emang dari awal gak usah bilang pakai BPJS, kan ada uang donasi," timpal Novi.

Baca juga: Tabiat Istri Agus Atasan Disiram Air Keras Diduga Tilap Uang Donasi Rp 500 Juta, Berobat Pakai BPJS

Namun, lagi-lagi Agus membantah jika sejak awal berniat ingin menggunakan BPJS sebab pihak rumah sakit menyebut banyak prosedur menggunakan dana tunai.

"Soalnya walaupun kita mau tunai atau BPJS sama aja kalau kita mau pakai tunai itu pakai prosedur semua, kalau mau ada tindakan sama aja kata dokternya" terang Agus. 

"Sampai Wawa juga bilang 'kita mau bayar berapa aja ada mas' kita sampai teriak gitu," ujar Agus.

Amarah Pratiwi Noviyanthi pun memuncak merasa kecewa tidak ada keterbukaan dari pihak Agus soal penerimaan donasi.

"Jangan ke kanan kiri dulu, pertanyaan saya pembahasan konten terakhir waktu saya dateng itu kan terkait BPJS sampai saya melakukan permohonan ke dinas sosial, ke pemerintahan kesehatan lah," beber Novi.

"Karena saya lihat kita kan lagi urgent (mendesak) nih walaupun kayak mau tunai atau BPJS sama aja, jadi Agus tuh penginnya," kata Agus dipotong Novi.

"Kita tuh inget record mas Agus ngomong masih permohonan BPJS bapak pun juga bahas BPJS, gitu loh jangan saya disalahartikan nih, kalian malah fight BPJS," ungkap Novi lagi.

Baca juga: Curhat Elmi Istri Agus, Atasan Disiram Air Keras Oleh Karyawan Training Ikut Jadi Korban, Paha Kena

Perdebatan semakin memanas setelah istri Agus mengungkap soal dana donasi yang diduga ditilap.

"Ini di tanggal 2 ada transferan, masa di tanggal 3 mbak gak bisa sebutin nominalnya berapa kan gak masuk akal," ujar Novi kepada istri Agus.

Elmi mengaku tak memberitahu Novi total keseluruhan donasi yang diterima dengan alasan tak ingin ambil pusing.

"Ya kan yang nanya teh Wulan ke akunya, bukan begitu mbak cuma kan waktu itu aku pikir samain ajalah kayak kemarin," kata Elmi istri Agus.

"Maksudnya apa mbak samain aja itu-kan amanah, saya-kan yayasan tanpa saya apa mbak bisa dapat donasi segitu," terang Novi.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp