Pilwali Kota Malang 2024

FKAUB Malang Doakan Wahyu-Ali Menang di Pilwali Kota Malang 2024

Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (Wali) mendapat dukungan dari Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang.

Penulis: Purwanto | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Paslon Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin didoakan lintas agama saat pertemuan dengan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang, Rabu (23/10/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Paslon nomor urut 1 di Pilwali Kota Malang 2024, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (Wali) mendapat dukungan dari Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang.

Dukungan tersebut diberikan kepada Paslon tersebut di rumah makan Ayam Goreng Tenes, Kota Malang, Rabu (23/10/2024).

Wahyu-Ali juga didoakan lintas agama pada pertemuan siang hari itu.

"Kami berterima kasih kepada FKAUB atas dukungan yang diberikan, banyak hal yang diharapkan dan mereka yakin kepada kami terkait toleransi beragama di Kota Malang tetap terjaga," terang Wahyu Hidayat.

Wahyu mengungkapkan bahwa FKAUB memiliki jamaah dan umat yang sangat banyak dan menitipkan sejumlah permasalahan di Kota Malang yang harus diperbaiki.

"Mereka memiliki banyak jamaah dan umat yang menitipkan berbagai permasalahan di Kota Malang kepada kami (Wali)," jelas Wahyu Hidayat.

"Mereka juga sudah merasakan apa yang sudah saya lakukan saat dulu menjadi Pj Wali Kota Malang dan sangat berdampak baik terutama soal toleransi antar umat beragama," tambahnya.

Sementara itu Anggota Presidium FAKUB, Wahyudi Winarjo berharap kepada pasangan Wali agar Kota Malang semakin damai dan meningkatkan toleransi antar umat beragama.

"Kami FKAUB berharap kapada Pak Wahyu dan Mas Ali terus menjaga Kota Malang ini menjadi damai dan meningkatkan toleransi antar umat beragama," terang Wahyudi.

Wahyudi menambahkan jika warga Kota Malang berhak atas haknya, seperti membangun tempat ibadah dan tempat makam.

"Kami berharap warga Kota Malang mendapatkan haknya, seperti mendirikan tempat ibadan dan tempat pemakaman," tambahnya.

"Tidak boleh ada diskriminasi dan kami berharap tidak ada istilah anak tiri. Kita semua mempunyai hak yang sama," tegas Wahyudi. 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved