Reaksi Aji Pelaku Penyiraman Air Keras 'Tersenyum' Tahu Polemik Donasi Agus Salim, Ucap Harapan

SURYAMALANG.COM, - Reaksi Aji pelaku penyiraman air keras 'tersenyum' tahu Agus Salim terlibat polemik donasi diceritakan pengacaranya. 

Pengacara Aji (18), Lintar menjelaskan kondisi kliennya di penjara dan respons terhadap kontroversi yang menimpa Agus Salim. 

Agus Salim (32) sebagai korban penyiraman air keras di Jakarta Barat berpolemik dengan Pratiwi Noviyanthi, penggagas donasi.

Kisruh donasi ini menjadi besar setelah Agus Salim melaporkan Pratiwi Noviyanthi ke polisi atas pencemaran nama baik.

Baca juga: Muncul Mantan Bos Agus Salim Protes Restorannya Kena Imbas Review Google Bintang 1, Resign Dari Dulu

Lintar yang sempat menjenguk Aji di Polres Jakarta Barat setelah sebelumnya ditahan di Polsek Cengkareng, menceritakan kabar kliennya. 

Soal Agus Salim yang mendapat uang donasi, Lintar sempat menceritakannya pada Aji.

"Kata Aji, ya, mungkin itu bisa jadi meringankan beban Agus," kata Lintar lewat Youtube STARPRO Indonesia tayang Rabu, (23/10/24) melansir TribunSumsel.com.

Lintar tidak menyangka ternyata uang donasi itu justru jadi polemik hingga akhirnya diminta untuk dikembalikan.

Mendengar cerita Lintar tersebut, Aji cuma tersenyum dan mengucap harapan untuk Agus Salim.

"Aji cuma senyum-senyum aja, Aji menyampaikan donasi itu layak didapatkan oleh Agus untuk pengobatan matanya," kata Lintar lagi.

Baca juga: Tanggapan Agus Salim Donasi Rp 1,5 M Dikembalikan Buntut Petisi, Lelah Depresi: Mbak Novi Akhiri Aja

Lintar juga mengungkap respon keluarga Aji soal adanya dukungan pasca-polemik uang donasi Agus Salim.

"Kan ada beberapa dukungan netizen juga, itu dianggap sebagai doa dan dukungan untuk Aji juga di dalam, tapi keluarga tidak pernah membenarkan apa yang dilakukan oleh Aji," imbuh Lintar.

Menurut Lintar, pihak keluarga sejak awal kejadian sempat berniat membantu pengobatan Agus Salim.

Namun karena komunikasi dengan pengacara Agus Salim belum menemui titik terang, pertemuan itu pun belum terealisasi.

Kata Lintar, pembicaraan saat itu belum sampai ke angka dan biaya yang dibutuhkan Agus Salim.