Pilwali Kota Malang 2024

Outfit Tampil Beda Saat Debat, HC-Ganis Pakai Busana Karya UMKM Kota Malang

Heri Cahyono (Sam HC) - Ganisa Pratiwi Rumpoko tampil menggunakan busana karya fashion designer asal Kota Malang yakni Agus Sunandar atau Sam Suga

Penulis: Purwanto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANg.COM/Purwanto
Pasangan nomor urut 2 Heri Cahyono (Sam HC) - Ganisa Pratiwi Rumpoko saat tampil menggunakan busana karya fashion designer asal Kota Malang yakni Agus Sunandar atau Sam Suga dalam acara Debat Publik Perdana yang digelar KPU Kota Malang di di Hotel Grand Mercure Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/10/2024), 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ada yang berbeda dalam outfit atau busana yang dipakai tiga pasangan calon (Paslon) saat Debat Publik Perdana yang digelar KPU Kota Malang di di Hotel Grand Mercure Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/10/2024).

Pasangan nomor urut 2 Heri Cahyono (Sam HC) - Ganisa Pratiwi Rumpoko tampil menggunakan busana karya fashion designer asal Kota Malang yakni Agus Sunandar atau Sam Suga.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ganis Rumpoko disela penyampaian visi dan misi. 

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan tersebut mendapat sambutan meriah dari para pendukungnya saat menggunakan busana Sam Suga. 

Dibanding dua paslon lainnya, Sam HC - Ganis menjadi satu-satunya Paslon yang mengenakan busana non-formal yang terkesan artistik, unik dan kreatif.

Sam HC memakai setelan outer jas warna hitam dipadukan dengan celana putih dan topi koboi. 

Sementara, Ganis Rumpoko mengenakan outer dan celana dengan motif batik nan artistik yang didominasi warna merah.

Sam Suga merupakan talenta terbaik Kota Malang di bidang fashion desainer.

Namanya melanglang buana hingga ke luar negeri. 

Sam Suga juga dikenal sebagai penggagas Malang Fashion Week yang menjadi kegiatan rutin dan masuk di dalam kalender wisata Indonesia.

Saat penyampaian visi dan misi, Ganis menjelaskan jika apa yang mereka kenakan merupakan bukti nyata mereka dalam memajukan dunia UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Malang yang sudah unggul dan butuh sentuhan konkret dari pemerintah.

''Kami ingin sampaikan, apa yang kita temui di lapangan, banyak para pelaku UMKM di kota Malang ini mengatakan bahwa program yang sering didapatkan sering tidak sesuai kebutuhan dan tidak berkelanjutan,'' terang Ganis. 

''UMKM selalu dipanggil, dipuji-puji, bahkan sampai dipajang di billboard saat berhasil, tapi ketika punya masalah, mereka menghilang,'' tegasnya.

Karena itulah, dirinya turut membawa sampel karya desain karya asli putra daerah itu di ajang debat malam itu. 

Mereka ingin menunjukkan jika pengembangan UMKM yang disusunnya tidak hanya sekedar sebagai lips service menjadi formalitas program pemerintahan seperti yang sudah-sudah.

Ganis bilang apresiasi tertinggi dirinya kepada pelaku UMKM dan ekraf agar mereka tidak merasa sendirian lagi dalam memajukan Kota Malang

''Ini adalah komitmen mendalam saya bersama Sam HC untuk mendukung lebih banyak lagi Arek-arek Malang, pelaku UMKM dan ekraf untuk Go Global,'' tegasnya. (Pur) 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved