Pilkada Kabupaten Malang 2024

Sanusi-Lathifah Jamin Pendidikan Gratis Hingga Pemberian Intensif Guru Non ASN di Kabupaten Malang

Bentuk perhatian yang diberikan bagi guru non ASN, guru ngaji, guru sekolah minggu setiap bulan mereka akan menerima insentif sebesar Rp 500 ribu

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANg.COM/Purwanto
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor 1 Sanusi-Lathifah saat mengikuti debat publik kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jumat (8/11/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Sanusi dan Lathifah Shohib sampaikan visi misi mengenai ekonomi, pendidikan, dan kesehatan dalam debat kedua dengan tema Meningkatkan Pelayanan Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah, Jumat (8/11/2024).

Dalam paparannya, di bidang ekonomi, Sanusi menyampaikan akan mengembangkan potensi di Kabupaten Malang dari sektor pertanian. 

Ia menyampaikan, petani perlu diberikan inovasi. Di antaranya yang sudah berjalan saat ini terkait inovasi produksi kentang yang ada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo.

“Di Ngadas, tanaman kentang di luas lahan 1 hektar ini bisa menghasilkan Rp 1 miliar. Demikian nanti masyarkat Kabupaten Malang akan menjadi miliader,” kata Sanusi.

Kemudian, meningkatkan pendidikan anak putus sekolah (APS) juga perlu diperhatikan. Yakni dengan memberikan pendidikan keseteraan dan teknologi.

“Sehingga nanti mereka memiliki sertifikasi untuk bisa diterima di perusahaan besar,” tandasnya.

Selanjutnya, Lathifah menambahkan, akan menjamin pendidikan gratis mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan penididkan penyandang disabilitas.

Termasuk, kesejahteraan bagi guru non ASN, guru ngaji, guru sekolah minggu juga turut diperhatikan.

Bentuk perhatian yang diberikan yakni setiap bulan mereka akan menerima insentif sebesar Rp 500 ribu.

“Kami akan mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 20 persen untuk pendidikan benar-benar berlaku di Kabupaten Malang,” imbuh politisi PKB.

Selanjutnya di bidang ekonomi, paslon ini akan meningkatkan ekonomi kreatif berbasih desa wisata dan objek wisata unggulan.

Sebagai contoh wisata Boon Pring di Kecamatan Turen ini sudah menjadi percontohan secara nasional yang telah mendapatkan insentif dari Menteri Desa.

“Termasuk Pujon Kidul juga mendapatkan insentif tambahan dari Kemendes karena menjadi percontohan wisata internasional,” ungkapnya.

Program selanjutnya yang disampaikan yakni mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas.

Dengan memberi pelatihan terutama bagi ibu-ibu dan remaja putri yang diberdayakan sesuai dengan keterampilan yang sesuai dengan passion muapun minat.

Di bidang kesehatan, paslon ini akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

Nantinya pembiayaan akan dicover dengan APBD selama tidak bertentangan dengan regulasi yang berlaku dan keuangan daerah yang memungkinkan.(isn)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved