Breaking News

Berita Viral

Trauma Siswa SD Ditampar Guru di Tasikmalaya, Mogok Sekolah hingga Ketakutan Sampai Badan Gemetar

Trauma Siswa SD Ditampar Guru di Tasikmalaya, Mogok Sekolah hingga Ketakutan Sampai Badan Gemetar

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Trauma Siswa SD Ditampar Guru di Tasikmalaya, Mogok Sekolah hingga Ketakutan Sampai Badan Gemetar 

Setelah kejadian, oknum guru olahraga inisial N sempat menanyakan perihal kejadian tersebut.

Salah satu anak memberitahukan, dia berkelahi di lapangan dengan siswa lain.

Tanpa ada pertanyaan dan peringatan, oknum guru malah langsung memanggil anak dan menampar pipi kanan dan kiri.

Saat kejadian anak tersebut tidak menangis.

Tapi ketika itu lari ke kantin dan menangis karena menahan sakit akibat tamparan tersebut.

Hingga pulang sekolah pun dari wali kelas sampai kepala sekolah tak ada yang mengetahui kejadian yang menimpa anak didiknya.

"Kalau kronologinya terjadi pada tanggal 29 Oktober hari Selasa pada saat anak saya mengikuti pelajaran penjaskes," ungkap Lina ibu korban ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com saat mengunjungi kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: Nasib Mujur Maba Undip Raih Nilai Tertinggi SKD CPNS 2024, Gracella Curhat Cuma Baca Sekilas Materi

Lina menjelaskan, awalnya si anak (korban) berantem dengan temannya sampai nangis dan guru penjaskes mendatanginya.

Guru tersebut menanyakan ulah siapa sampai ada anak menangis. Lalu ada yang mengatakan dilakukan oleh anaknya.

"Dan pada saat itu anak saya disuruh berdiri dan langsung di tampar kiri kanan, sama si guru penjas tanpa klarifikasi apapun," jelasnya. 

Padahal ia menuturkan, seharusnya ditanyai dulu kronologi kejadian dan bisa memberikan peringatan dulu.

"Tanpa ditanya apapun, padahal ga harus main tangan, cukup diliatin saja sudah cukup," ungkap Lina. Guru 3 Kali

Minta Maaf

Kepala Sekolah SDN Cipakat, Kabupaten Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa oknum guru olahraga telah meminta maaf kepada keluarga korban sebanyak tiga kali.

 Setelah kejadian, pihak sekolah mempertemukan guru terkait dengan orang tua siswa untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved