Siswi MI Banyuwangi Tewas Dirudapaksa

Siswi MI Banyuwangi Tewas Mengenaskan di Sekitar Kebun, Diduga Korban Persetubuhan dan Penganiayaan

Siswi SD Banyuwangi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kebun, Diduga Korban Persetubuhan dan Penganiayaan

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Polisi melihat kondisi Korban siswi MI yang diduga mendapat kekerasan seksual dan fisik hingga meninggal dunia.di Banyuwangi, Rabu (13/11/2024) 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Seorang siswi kelas 1 madrasah ibtidaiyah (MI) atau setara SD di Banyuwangi menjadi korban kekerasan seksual.

DCN, siswi SD berusia 7 tahun tersebut, meninggal dunia buntut kekerasan seksual dan penganiayaan.

DCN merupakan warga Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata membenarkan adanya kejadian tersebut.

Korban diduga mengalami kekerasan seksual dan kekerasan fisik dari tanda-tanda saat ia ditemukan.

Yaman menjelaskan, kejadian tersebut terungkap saat orang tua korban curiga korban tak kunjung pulang setelah sekolah, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS : Bocah 7 Tahun Siswi MI di Banyuwangi Tewas Jadi Korban Kekerasan Seksual

Di jam tersebut, korban biasanya telah sampai di rumah.

Namun saat itu, korban tak kunjung tiba.

Kecurigaan itu membawa orang tua korban menghubungi guru sekolah.

Guru sekolah pun menjawab bahwa korban telah meninggalkan sekolah sejak jam sekolah berakhir.

Jawaban itu membuat orang tua dan guru merasa curiga.

"Setelah itu, orang tua dan guru mencari keberadaan korban bersama-sama," kata Yaman kepada SURYAMALANG.COM.

Pencarian itu membuahkan hasil. Korban ditemukan tergeletak dengan posisi terlentang di tempat yang tak jauh dari rumah korban.

Yaman menyebut, jarak penemuan korban sekitar 200 meter dari rumahnya.

Lokasinya berada di area sekitar kebun.

Yakni, jalan korban pulang memang tergolong sepi sebab merupakan area kebun.

Dugaan kekerasan seksual dan fisik dialami korban sebab kondisinya memprihatinkan saat ditemukan.

Celana dalamnya melorot dan kepalanya berdarah.

"Korban langsung dibawa ke klinik usai ditemukan," katanya.

Menurut Yaman, hasil pemeriksaan luar menunjukkan bahwa kuat dugaan korban telah disetubuhi dan dianiaya oleh pelaku.

"Tapi kami belum bisa memastikan. Masih menunggu hasil autopsi," ujarnya.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Genteng untuk diautopsi.

Proses autopsi akan dilakukan oleh dokter dari Jember.

Yaman menjelaskan, kasus ini tengah ditangani oleh Polresta Banyuwangi.

Pihak Polsek akan berkordinasi dengan penyidik Polresta untuk penanganan lebih lanjut.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved