Siswi MI Banyuwangi Tewas Dirudapaksa

Pelaku Rudapaksa dan Penganiayaan Siswi MI di Banyuwangi Belum Tertangkap, Sudah 17 Saksi Diperiksa

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, 17 orang saksi itu terdiri dari keluarga korban, pengajar di tempat sekolah korban,

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
TKP dugaan pemerkosaan dan pembunuhan bocah kelas 1 MI di Banyuwangi 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI  - Pelaku rudapaksa dan pembunuhan bocah perempuan 7 tahun, siswi MI di Banyuwangi hingga kini belum tertangkap.

Polisi masih berusaha keras untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang tega berbuat jahat pada korban.

Untuk memperuncing penyelidikan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, bahkan polisi telah memeriksa 17 orang saksi.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, 17 orang saksi itu terdiri dari keluarga korban, pengajar di tempat sekolah korban, warga sekitar dan beberapa ahli. 

Ahli yang dimaksud salah satunya psikolog forensik dan terapi.

"Psikolog forensik untuk menggali sesuatu yang perlu digali secara psikologis," kata Rama, Senin (18/11/2024).

Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan laboratorium fotensik (labfor) pemeriksaan barang bukti yang dikirimkan Polresta Banyuwangi. Termasuk juga terkait otopsi yang telah dilakukan oleh dokter forensik.

"Saat ini masih proses sinkronisasi," katanya.

Nantinya, hasil yang keluar dari laboratorium forensik akan dipadukan dengan keterangan para saksi.

"Saat ini tim masih bekerja. Kami mohon doanya semoga pelaku bisa segera terungkap," lanjutnya.


Diberitakan, seorang bocah di Banyuwangi berusia 7 tahun diduga menjadi korban kekerasan seksual dan Penganiayaan hingga merenggang nyawa.

Korban, warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. Korban merupakan siswi kelas I madrasah ibtidaiyah.

Korban diduga mengalami kekerasan seksual dan kekerasan fisik dari tanda-tanda saat ia ditemukan.

Kejadiannya setelah jam usai sekolah, Rabu (13/11/2024).

Korban ditemukan tergeletak dengan posisi terlentang di tempat yang tak jauh dari rumah korban. Jarak penemuan korban sekitar 200 meter dari rumahnya.

Lokasinya berada di area sekitar kebun.

Dugaan kekerasan seksual dan fisik dialami korban sebab kondisinya memprihatinkan saat ditemukan. Celana dalamnya tsrpelorot dan kepalanya berdarah. (fla)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved