Berita Viral

Kondisi Ekonomi Ivan Sugianto Terancam, Rekening Diblokir PPATK Buntut Paksa Siswa SMA Menggonggong

Nampaknya kondisi ekonomi Ivan Sugianto akan terancam buntut dirinya dijadikan tersangka usai paksa siswa SMA sujud dan menggonggong viral. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kondisi Ekonomi Ivan Sugianto Terancam, Rekening Diblokir PPATK Buntut Paksa Siswa SMA Menggonggong 

SURYAMALANG.COM - Nampaknya kondisi ekonomi Ivan Sugianto akan terancam buntut dirinya dijadikan tersangka usai paksa siswa SMA sujud dan menggonggong viral

Kini, rekening Ivan Sugianto diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

Diketahui, Ivan merupakan wali murid yang paksa siswa sebuah SMA di Surabaya berinisial EN untuk sujud dan menggonggong.

Pemblokiran itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kamis (14/11/2024).

"Ya (rekening) dia kami blokir," kata Ivan Yustiavandana, dikutip dari Tribunnews.

Selain Ivan Sugianto, ia menyebut pihaknya juga turut memblokir sejumlah rekening terkait klub hiburan malam Valhalla Spectaclub Surabaya, yang disebut-sebut milik Ivan Sugianto.

"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU (tindak pidana pencucian uang)," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, nama Ivan Sugianto menjadi sorotan usai video yang menampilkan dirinya mengintimidasi siswa EN dengan memaksanya untuk bersujud dan menggonggong viral di media sosial.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin (21/10) sore lalu saat para siswa pulang sekolah.

Dikutip dari Kompas.com, peristiwa tersebut dipicu ketika siswa EN mengejek lawan basketnya dari sekolah lain, EL.

Kemudian Senin (21/10), EL bersama dengan sejumlah pria dewasa mendatangi sekolah EN untuk menemui EN.

Ivan selaku orangtua EL, langsung membentak korban dan menyuruhnya meminta maaf karena mengejek anaknya. Selain itu, ia disebut juga meminta EN bersujud serta menggonggong.

Di sisi lain, Ivan telah menyampaikan permohonan maaf melalui video atas tindakannya tersebut.

"Saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan saya. Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," katanya dalam video tersebut.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku bakal menyerahkan diri ke polisi.

"Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya," ujarnya.

Sumber kekayaan Ivan

Inilah gurita bisnis Ivan pengusaha Surabaya yang jadi tersangka karena suruh siswa sujud dan menggonggong.

Ivan atau IV ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah pemeriksaan 11 saksi dan gelar perkara pada Kamis (14/11/2024).

Ia ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, Sidoarjo.

 IV tiba di Polrestabes Surabaya sekira pukul sekira pukul 17.21.

Hingga saat ini, belum diketahui tujuan keberangkatan IV di Bandara Juanda. 

Ivan ditetapkan sebagai tersangka buntut sikap arogannya yang menyuruh siswa SMA Gloria Surabaya, EV atau ET sujud dan menggonggong

Hal tersebut dikarenakan Ivan tak terima anaknya, EMS, diejek mirip poddle atau anjing yang dikenali dari tampilannya karena bulunya keriting.

Kleuarga Ivan Sugianto, pengusaha hiburan malam Surabaya melakukan aksi arogansi di SMA Gloria 2
Kleuarga Ivan Sugianto, pengusaha hiburan malam Surabaya melakukan aksi arogansi di SMA Gloria 2 (Instagram)

Baca juga: Nasib Pilu Novi Ibu 2 Anak Dipenjara Gegara Lindungi Diri Dari Penguntit, Siram Pakai Air Keras

Kini, kehidupan pribadi Ivan dikuliti.

Termasuk deretan bisnisnya.

Melansir dari Tribunnews, semua sumber pundi-pundi bisnis Ivan dinamakan dengan nama sang putra.

Selain gadget, Ivan juga kabarnya punya bisnis club malam di Surabaya.

Belakangan publik juga dikejutkan dengan beredarnya informasi kontak Ivan Sugianto

Dalam informasi kontak tersebut, nama Ivan disebut-sebut punya banyak profesi, di antaranya pengacara.

Bukan hanya itu, Ivan juga menuliskan profesi lainnya di media sosial Instagram yaitu politikus.

Perihal banyaknya profesi yang dimilikinya, pihak Ivan masih belum memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Alih-alih memuat konfirmasi, respon Ivan Sugianto setelah sosoknya viral justru tak disangka.

Ivan memilih mengunci akun media sosial Instagram-nya yang sudah punya pengikut 2 ribu akun.

Selain itu Ivan juga tampak menghapus foto profilnya di media sosial lain.

Resmi Jadi Tersangka

Akhirnya Ivan Sugianto jadi tersangka, sosok pengusaha asal Surabaya yang paksa siswa sujud dan menggonggong seperti anjing yang viral di media sosial. 

Ivan Sugianto pun ditetapkan sebagai tersangka hari ini, Kamis (14/11/2024). 

Pengusaha asal Surabaya itu pun ditangkap saat berada di Bandara Juanda, Sidoarjo. 

Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024).
Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024). (SURYAMALANG.COM/Tony Hermawan)

Sementara itu, sebelumnya sempat beredar kabar jika Ivan Sugianto memiliki hubungan spesial dengan pihak kepolisian. 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menunjukkan ekspresi wajah serius dan berbicara dengan nada tinggi saat ditanya tentang kedekatan seorang bernama Ivan Sugianto dengan polisi.

Ivan Sugianto merupakan pengusaha asal Surabaya yang ditangkap setelah memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong layaknya anjing.

"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain."

"Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini."

"Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto, Kamis (14/11/2024).

Dirmanto enggan memberi komentar saat ditanya tentang rumor yang menyebut Ivan Sugianto sebagai makelar kasus (Markus).

Ivan Sugianto disebut-sebut sering membantu orang-orang yang ditangkap, terutama dalam kasus judi online, agar tidak dipenjara dengan imbalan sejumlah uang.

Informasi tersebut pertama kali muncul dari akun X (Twitter) @faridhcrb.

Cuitan Twitter tersebut mendapat banyak reaksi dari netizen.

Pemilik akun tersebut mengungkapkan bahwa ia menerima direct message dari seorang pria yang mengaku sebagai mantan pemain judi online yang berhenti pada Juni 2023.

Orang tersebut ditangkap pada November 2023, namun tidak dipenjara setelah menyerahkan uang Rp 50 juta kepada Ivan.

Sementara itu, pada Kamis sore (14/11/2024), Ivan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah pemeriksaan 11 saksi dan gelar perkara.

Ivan kemudian ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, Sidoarjo.

Ivan tiba di Polrestabes Surabaya sekira pukul sekira pukul 17.21 WIB.

Ivan Minta Dimaafkan

Ivan Sugianto
Ivan Sugianto (IST)

Pada 14 November 2024, IV membuat video permintaan maaf.

Dengan memejamkan mata dan menggenggam kedua tangannya, dia mengatakan bahwa ia akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya.

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, bisa mengampuni saya," ucap IV.

Lelaki yang memiliki bisnis beberapa tempat hiburan malam di Surabaya itu memulai video permintaan maaf dengan mengenalkan diri.

Ia menjelaskan bahwa ia memilih untuk diam dan tidak muncul di tengah perbincangan publik karena lebih memilih untuk introspeksi diri atas kegaduhan yang sudah terjadi.

"Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, orang tua siswa, terutama kepada EV dan kedua orang tuanya," katanya.

Di akhir video, ia tampak menangis dan meminta maaf kepada keluarganya.

"Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu," tandasnya.

Pengakuan Orangtua Korban

Wandharto dan Ira Maria, orang tua EN siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, yang dipaksa bersujud dan menggonggong oleh Ivan Sugianto menunjukkan riwayat chat anaknya dengan AL.
Wandharto dan Ira Maria, orang tua EN siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, yang dipaksa bersujud dan menggonggong oleh Ivan Sugianto menunjukkan riwayat chat anaknya dengan AL. (SURYAMALANG.COM/Sulvi Sofiana)

Diungkap ibunda EV, Ira Maria, mulanya permasalahan terjadi saat EV dan teman-temannya menyebut gaya rambut EMS atau A mirip seperti puddle, sejenis anjing ras bertubuh kecil.

Singkat cerita ledekan tersebut terdengar sampai ke telinga A dan membuatnya marah.

EMS lalu mengancam EV via pesan via DM Instagram seraya membahas soal ledekan gaya rambut puddle.

EMS meminta agar EV membuat video permintaan maaf dan surat bertanda tangan materai.

"A mengirim pesan kepada EV bahwa EV harus membuat video dan menulis surat pernyataan di atas materai permintaan maaf. Karena EV tidak tahu apa itu materai, dia menceritakan kepada kita orang tuanya. Saya melarang E untuk merespon karena mereka ini anak di bawah umur," kata Ira Maria.

Hingga akhirnya pada 21 Oktober 2024, A membawa sejumlah orang dewasa untuk mendatangi sekolah EV.

Cemas anaknya dicelakai, Ira pun menjemput EV ke sekolah dengan perasaan kalut.

Di momen tersebut terjadilah insiden Ivan membentak EV dan menyuruhnya menggonggong hingga membuat Ira pingsan.

(Kompas.tv)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved