M Anton dan Dimyati Ayatullah Tidak Akan Gelar Kampanye Akbar Jelang Pilwali Kota Malang 2024

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pasangan M Anton dan Dimyati Ayatullah tidak akan menggelar rapat umum atau kampanye akbar jelang pencoblosan Pilwali Kota Malang 2024.

Pernyataan resmi mengenai hal itu telah disampaikan oleh Dimyati Ayatullah pasca debat pamungkas di Hotel Harris, Rabu malam (2011/2024).

"Kami kembali mengonfirmasi tidak ada kampanye akbar dan kehadiran Gus Iqdam," ujar Dimyati.

Sebelumnya, beredar sebuah dokumen yang menginformasikan bahwa Abadi, singkatan M Anton-Dimyati Ayatulloh akan mengundang Gus Iqdam dan menggelar kampanye akbar. Dimyati menegaskan bahwa informasi itu tidak dikeluarkan secara resmi oleh pihaknya.

Dikatakan Dimyati, pernyataan itu harus disampaikan agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di lapangan. Informasi sebelumnya menyebut Ini Abadi akan mengadakan kampanye akbar di Simpang Balapan, Jalan Ijen dan dihadiri Gus Iqdam.

"Jadi kamu secara formal bahwa kegiatan kampanye outdoor butuh izin dan konfirmasi ke Gus Iqdam."

"Pada kondisi formal seperti ini, kami tidak mungkin menyampaikan bahwa  gara-gara intervensi penguasa, penegak hukum, atau ancaman kepada Gus Iqdam sampai tidak bisa hadir, kan tidak mungkin kami sampaikan seperti itu. Maka kami tulis secara formal, Abadi tidak mengadakan kampanye akbar mendatangkan Gus Iqdam," tegas Dimyati mendampingi M Anton.

Sejauh ini, hanya pasangan Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin yang telah mendaftarkan jadwal ke KPU Kota Malang untuk kampanye akbar. Pasangan Wali dijadwalkan melaksanakan kampanye akbar di Stadion Gajayana pada 23 November 2024.

"Ya kami sesuai jadwal seperti itu," kata Wahyu.

Dalam kampanye akbar nanti, diperkirakan ribuan orang akan datang ke Stadion Gajayana. Pasangan Wahyu dan Ali akan menyapa para pendukungnya sekaligus menyampaikan visi dan misi.

Divisi Sosdiklih, Parmas & SDM KPU Kota Malang, Fitria Yuliani mengatakan, belum ada pasangan lain yang menginformasikan jadwal kampanye akbar.

"Baru satu saja yang mendaftar," ungkap Fitria.

Fitria menjelaskan, untuk pelaksanaan kampanye akbar, dibatasi maksimal pelaksanaan pada 23 November 2024 atau sebelum masa tenang Pilkada 2024.

Ia menyarankan agar tim pasangan calon yang lain bisa segera mengirimkan jadwal agar tak berbenturan.

"Maksimal 23 November 2024, sampai masa kampanye selesai. Terpenting, waktu dan tempat tidak bersamaan dengan paslon lain," katanya.

Ia juga mengimbau, pelaksanaan kampanye akbar tak melanggar ketentuan, misal lokasi yang dilarang, seperti sekolah, tempat ibadah ataupun kantor pemerintahan. Pada 24 November, memasuki masa tenang sehingga tidak boleh ada kegiatan kampanye.