Polisi Tembak Polisi soal Tambang Ilegal

Sosok Pelaku AKP Dadang dan Korban AKP Ulil, Polisi Tembak Polisi di Solok Dugaan Tambang Ilegal

Sosok dan profil pelaku AKP Dadang dan korban AKP Ulil, polisi tembak polisi di Solok almarhum dikenal loyal dan hormat belum menikah.

Youtube TribunSumsel.com
Sosok pelaku AKP Dadang (kanan) dan korban AKP Ulil (kiri), polisi tembak polisi di Solok almarhum dikenal loyal dan hormat belum menikah. 

SURYAMALANG.COM, - Berikut sosok pelaku AKP Dadang Iskandar dan korban AKP Ulil Ryanto Anshari dalam kasus polisi tembak polisi di Solok, Sumatera Barat

AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ulil Ryanto dari jarak dekat sebanyak dua kali di parkiran Polres Solok Selatan pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

Kasus ini diduga terkait dengan tambang ilegal, pelaku AKP Dadang Iskandar diduga tidak terima dengan penangkapan yang dilakukan AKP Ulil Ryanto

Lantas siapa AKP Dadang Iskandar?

AKP Dadang Iskandar menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.
AKP Dadang Iskandar menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan. (Youtube TribunSumsel.com)

Melansir TribunPadang.com (grup suryamalang), AKP Dadang Iskandar menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.

Pelaku AKP Dadang Iskandar berusia 57 tahun telah menjalani berbagai jabatan sebelum dipercaya sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.

Baca juga: Dugaan Penyebab Polisi Tembak Polisi di Solok, AKP Dadang Tembak AKP Ulil 2 Kali Tidak Manusiawi

Dadang pernah menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polres Kota Padang sejak tahun 2019-2020.

Lalu sebelum itu, Dadang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sangir Polda Sumatera Barat.  

Sosok AKP Ulil Ryanto Anshari

Sosok AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditembak
Sosok AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditembak (Tribun Padang)

Sedangkan korban, AKP Ulil Ryanto Anshari menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.

Menurut Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, AKP Ulil Ryanto dikenal baik dan loyal.

Irjen Pol Suharyono mengatakan, almarhum belum menikah dan masih bujang.

AKP Ulil Ryanto juga anak yatim, bapaknya sudah meninggal sejak kecil dan hanya diasuh ibunya.

"Pastinya karirnya sangat bagus, perjalanan karirnya sangat hebat," kata Irjen. Pol. Suharyono melansir TribunPadang, Jumat (22/11/2024).

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Kasat Reskrim Ditembak Kabag Ops di Polres Solok Selatan, terkait Tambang Galian C

Irjen Pol Suharyono mengatakan, AKP Ulil Ryanto sosok yang baik dan hormat. 

"Loyalnya tinggi, sehingga begitu saya perintahkan tuntaskan habis tambang ilegal yang marak galian C tanpa izin, dia sudah mempunyai prestasi tinggi di bulan terakhir ini," tegas Suharyono.

Irjen Pol Suharyono mengatakan, Polda Sumbar juga sudah memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan karena memiliki prestasi dalam menuntaskan tambang ilegal yang marak galian C tanpa izin.

Menurut Suharyono, setelah dilakukan upacara pelepasan jenazah AKP Ulil Ryanto Anshari akan diterbangkan ke Makassar.

Sedangkan menurut Ketua Majelis GPIB Jemaat Efrata Padang, Salmon Leatemia, almarhum adalah jemaah yang baik, ramah dan tekun beribadah.

Ulil Ryanto Anshari merupakan salah satu jemaah di GPIB Efrata Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, Kota Padang.

"Kami biasa memanggil Bang Ulil, beliau jemaah di GPIB Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, beliau bertugas di Solok Selatan," kata Salmon Leatemia, Jumat (22/11/2024) melansir TribunPadang.com.

Salmon Leatemia berkenalan dengan Ulil sejak setahun terakhir.

Meskipun bertugas di Kabupaten Solok Selatan, Salmon Leatemia mengatakan Ulil Ryanto Anshari tekun beribadah.

"Kalau tidak ada tugas yang menyita waktu, maka beliau akan menyempatkan hadir di GPIB Padang," katanya.

Menurut Salmon Leatemia, jenazah akan dibawa ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman untuk kemudian diterbangkan dengan pesawat ke Makassar.

"Karena yang bersangkutan berasal dari Makasar. Kemungkinan akan tiba tengah malam," katanya.

Salmon Leatemia mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan GPIB Makassar. 

GPIB Mangngamaseang Makassar juga tengah bersiap melakukan persiapan upacara.

"Seingat saya almarhum baru bertugas setahun, kami cukup dekat, beberapa kali bertemu. Natal tahun lalu masih bersama-sama, setelah tanggal 25 Desember masih makan bersama," terangnya.

Desak Investigasi Tuntas

Insiden polisi tembak polisi ini menuai keprihatinan mendalam dari Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar. 

“Saya sangat prihatin dan menyesalkan kejadian ini. Lingkungan kepolisian seharusnya menjadi tempat penegakan hukum dan perlindungan masyarakat, bukan sebaliknya,” ujar Aboe Bakar dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

Aboe Bakar mendesak Polda Sumatera Barat untuk segera mengusut tuntas motif dan fakta di balik insiden tragis tersebut. 

“Kejadian ini mencoreng citra kepolisian. Saya meminta Kapolda Sumbar memastikan investigasi berjalan secara transparan dan profesional, serta memproses semua pihak yang terlibat sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Baca juga: Update Carok di Ketapang Madura: Tuntut Otak Pelaku Ditangkap & Brimob, Marinir, TNI AD Jaga Sampang

Aboe Bakar juga mengingatkan pentingnya menjaga soliditas dan profesionalisme di tubuh Polri. 

“Seluruh anggota kepolisian harus menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dalam melaksanakan tugas. Peristiwa ini harus menjadi pelajaran agar tidak terulang di masa depan,” lanjutnya.

Menurut Aboe Bakar, Komisi III DPR RI akan terus memantau perkembangan kasus ini.

Aboe Bakar  menekankan pentingnya perlindungan terhadap anggota kepolisian dalam menjalankan tugas, serta penerapan hukum tanpa pandang bulu. 

“Tidak ada seorang pun yang boleh merasa berada di atas hukum, termasuk anggota kepolisian itu sendiri,” tambahnya.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved