Polisi Tembak Polisi soal Tambang Ilegal

AKP Dadang Disebut Gangguan Mental Usai Tembak Mati AKP Ulil, Interogasi Santai Sambil Merokok Viral

AKP Dadang disebut gangguan mental setelah tembak mati AKP Ulil, interogasi santai sambil merokok viral, dugaan beking tambang ilegal.

|
Instagram @ahmadsahroni88
AKP Dadang disebut gangguan mental setelah tembak mati AKP Ulil, interogasi santai sambil merokok viral, dugaan beking tambang ilegal. 

"Kapolda kan sudah jelas, seminggu mau di PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)" ucapnya.

Sedangkan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono mengungkap sejumlah barang bukti dalam kasus polisi tembak polisi itu.

Barang bukti yang diamankan termasuk satu unit mobil berwarna hitam dengan nomor polisi B 15 QH dan sebuah senjata api yang memuat 15 butir peluru. 

Dua peluru menewaskan AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan yang terkena tembakan di pelipis dan pipinya.

Selain itu, tujuh selongsong peluru ditemukan di Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti yang terletak dekat dengan lokasi kejadian di halaman parkir Mapolres Solok Selatan.

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono mengatakan dua butir peluru menyasar ke pelipis dan pipi Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

Baca juga: Kecaman Keras AKP Dadang Diduga Beking Tambang Ilegal Tembak AKP Ulil Tidak Senang Tegakkan Hukum

Kemudian, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, tujuh selongsong peluru lainnya ditemukan di Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.

Rumah dinas Kapolres, kata Kapolda, berdekatan dengan tempat kejadian perkara (TKP) di halaman parkir Mapolres.

"Yang tujuh (selongsong peluru) sedang kita dalami. Karena masih tersimpan enam peluru," ujar Suharyono di RS Bhayangkara Padang, Jumat (22/11/2024) siang.

Kapolda mengatakan saat kejadian Kapolres Solok Selatan berada di rumah dinasnya.

"(Kapolres) ada di rumah dinas, kalau kejadiannya di tempat parkir, tapi Pak Kapolres posisinya di rumah dinas" papar Suharyono melansir TribunPadang.com.

Suharyono berkata Kapolres Solok Selatan melapor kepadanya sekitar pukul 00.30 WIB, atau sekitar 15 menit setelah kejadian.

"Pak Kapolres langsung menghubungi saya. Sampai hari ini saya mengikuti terus perkembangannya" ungkap Suharyono.

"Di samping itu kita juga akan meng-clear kan mana tahu ada info-info yang tidak benar," jelas Suharyono.

Sementara itu, Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti mengatakan, pelaku sudah diamankan dan kini sedang diperiksa oleh Bidpropam Polda Sumbar.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved