Berita Ponorogo

Suci Winarsih Sekeluarga Lari Cepat Keluar Rumah Mewahnya di Ponorogo yang Nyaris Roboh

Suci Winarsih dan anggota keluarganya berlarian keluar saat tahu rumah mewahnya nyaris roboh saat hujan lebat dan banjir di Ponorogo melanda.

Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/Pramita Kusumaningrum
Sebuah rumah mewah di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo nyaris roboh setelah bagian bawahnya tergerus banjir akibat hujan deras, Minggu (24/11/2025) malam. 

Dia pun tidak tahu harus bagaimana. Walaupun tumahnya tak roboh secara keseluruhan, tetapi beberapa sudah roboh.

Baca juga: Tanah Longsor di Ponorogo Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel, Satu Rumah Warga Terancam

“Memang kemarin hujan dengan intensitas lebat sore hingga malam kemarin. Termasuk airnya penuh, gorong-gorongnya jebol akhirnya mengikis pondasi rumah,” urainya.

Sementara itu, Pico (38) salah satu tetangga, menuturkan jika kejadian tersebut bermula ketika gorong gorong perumahan jebol. Hal tersebut karena pembuangan air menuju aliran sungai yang berada di belakang kompleks perumahan tersumbat.

“Sehingga air perlahan mulai menggerus pondasi milik rumah korban. Ketinggian saluran gorong-gorong saat itu lebih tinggi sungai, akhirnya tidak mampu, akhirnya mengikis pondasi rumah," tambahnya.

Piko menjelasjan bahwa juga harus mengungsi. Dimana tumah miliknya dengan rumah milik Suci berdekatan.

"Ya terus terang takut. Takut kalau tidak ngungsi, nanti kalau hujan takut terjadi longsor lagi. Orang teras sudah kena,” pungkas Piko.

Ponorogo dikepung banjir

Sebelumnya, hujan dengan intesitas sedang sampai tinggi menyebabkan Ponorogo dikepung banjir, Minggu (24/11/2024) malam.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo bahwa ada 6 titik banjir di bumi reog akibat hujan deras. Juga ada tanggul jebol.

Salah satu lokasi yang terendam banjir adalah di Jalan Niken Gandhini, Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

“Laporan perhari ini banjir di beberapa tempat. Total ada 6 lokasi,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo, Masun, Minggu malam.

Masun menjelaskan lokasi pertama adalah di Kelurahan Purbosuman. Di mana ketinggian setinggi lutut orang dewasa atau 60 centimeter.

“Pertama di Purbosuman setinggi lutut, aman, tidak ada yang diusingkan,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) ini.

Kemudian lokasi kedua di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

Lalu di kelurahan Patihan Kidul setinggi lutut.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved