Berita Malang Hari Ini

Anak di Kota Malang Terjangkit Judi Online jadi Perhatian Pemkot, Perlu Memulai Strategi Penanganan

Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan dirinya telah menerima laporan sejumlah anak di Kota Malang telah kecanduan judi online

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso. Ia mengatakan sejumlah anak di Kota Malang kecanduan judi online.  

SURYAMALANG.COM, MALANG – Sejumlah anak di Kota Malang dilaporkan telah kecanduan judi online.

Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan dirinya telah menerima laporan tersebut.

Namun Erik tidak membuka lebih jauh informasi berapa banyak anak yang telah dilaporkan kepada dirinya.

“Memang sudah saya dengar laporannya itu, tapi karena ini kasus anak, jadi ada beberapa yang tidak bisa saya sampaikan,” ujar Erik.

Laporan ini ditanggapi serius oleh Pemkot Malang.

Erik mengajak para orangtua untuk bisa menjaga anak-anaknya dari bahaya judi online.

Pemerintah Kota Malang juga menggandeng sejumlah pihak untuk bisa menyusun strategi menangani bahaya judi online kepada anak-anak.

Dikatakan Erik, pergaulan yang salah menjadi salah satu penyebab anak-anak di Kota Malang terjangkit judi online.

Selain lingkungan keluarga, Erik juga menekankan agar lingkungan di sekolah bisa mawas diri melindungi para muridnya dari bahaya judi online.

“Saya telah meminta kepala dinas pendidikan dan kebudayan menaruh perhatian serius terhadap isu ini. Lingkungan sekolah memiliki andil juga untuk melindungi anak-anak dari bahaya apapun, termasuk judi online,” terangnya.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Malang, Joko Nunang juga mengaku telah menerima laporan adanya anak-anak yang terjangkit judi online.

Menurutnya, judi online telah menjangkiti anak-anak karena akses yang mudah.

“Walaupun laporan tidak resmi, memang saya telah mendengar itu. Judi online tidak hanya orang dewasa saja saat ini. Anak SMP dan SMA bertaruh di sana,” ujar Nunang, Jumat (29/11/2024).

Anak-anak dapat mengakses judi online dengan mudah. Hanya berbekal sambungan internet saja.

Kemudian, iming-iming yang menggiurkan dari hadiah judi online ditengarai telah memengaruhi anak-anak terjun ke jaring judi online.

“Jadi apa yang disampaikan Pak Sekda itu benar, anak-anak sudah judi online di Kota Malang. Kita harus bekerjasama agar ini tidak meluas,” ujar Nunang.

Perkembangan teknologi tidak bisa dibendung lagi, namun menurut Nunang harus ada sikap bijak saat anak-anak mengakses internet.

Jika tidak begitu, anak-anak akan masuk ke dalam jalan yang salah, termasuk judi online.

“Ayolah kita kerjasama untuk mencegah ini, setidaknya bisa mengurangi. Minimal kita melindungi,” katanya.

LPA Kota Malang pernah mengusulkan pemberlakuan jam malam bagi pelajar.

Hal itu dimaksudkan agar anak-anak tidak kebablasan berinteraksi dengan dunia malam.

Nunang mengatakan, pembatasan itu akan melindungi anak dari pengaruh pergaulan dunia malam yang tidak benar.

“Kadang mereka bertemu orang baru di tempat tongkrongan, dari mereka bisa saja dibagikan informasi judi online itu. Kami sempat usulkan pemberlakuan jam malam itu di Musrenbang,” kata Nunang. (Benni Indo)

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved