Berita Malang hai Ini
Tingkatkan Internasionalisasi, FK UB Malang Bentuk Asosiasi Technology Global Partnership
Kegiatan pertemuan road to planning medical technology global partnership digelar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kegiatan pertemuan road to planning medical technology global partnership digelar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Selasa (3/12/2024).
Menurut Ketua Asosiasi Technology Global Partnership FK UB, Prof Agustina Tri Endharti SSi PhD, kegiatan ini sesuai rencana untuk peningkatan IKU (Indikator Kinerja Utama) internasionalisasi FK UB.
"Salah satu kegiatannya adalah membentuk asosiasi internasional. Harapannya bisa meningkatkan networking, student mobility, dosen mobility, peningkatan kolaborasi dan inovasi di bidang penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat ke depannya."
"Juga terkait merespons industrialisasi, digitalisasi ke arah teknologi kedokteran," jelas Prof Tina, panggilan akrabnya kepada SURYAMALANG.COM di sela acara.
FK UB sudah memiliki kampus kerjasama luar negeri yaitu UTM Malaysia dan beberapa kampus di Jepang untuk ini.
"Kami menyambut dari UTM yang sudah melakukan pengembangan nano teknologi. Bahkan sudah sampai ke industri."
"Maka kita mencoba kerjasama dengan UTM dan kampus di Jepang. Dan pengembangan 3D segera terealisasi bekerja sama dengan China dan Malaysia," jawabnya.
Ditambahkan, kegiatan di kampus hari ini masih bersifat menginisiasi pembentukan dan kegiatan ke depan paling dekat. Yaitu publikasi bersama dalam pembuatan buku bersama.
Selain itu tahun depan ada konferensi internasional yang diadakan pertama kali untuk asosisasi ini. Dikatakan, sampai saat ini hasil inovasi yang ada masih prototipe. Belum sampai pada produksi skala besar.
"Memang masih perlu menggandeng mitra terkiat produksi. Untuk mewujudkan suatu alat kan butuh teknologi juga. Kendalanya masih pada keterbatasan teknologi dan pendanaan," jawab dia.
Di acara itu dibeberkan tahapan-tahapan di road map dan mencari masukan dari peserta yang hadir. Sedang Dekan FK UB Prof dr Wisnu Barlianto MSi Med SpA (K) saat membuka acara itu menyampaikan bahwa secara nasional, yang menjadi keresahan Indonesia adalah teknologi kedokteran khususnya alat kesehatan.
"Pada saat Covid lalu terasakan sekali bahwa kita sangat tergantung pada dunia luar. Mulai dari sarung tangan saja import. Sehingga kita lupa memperkuat teknologi untuk memperkuat ketahanan kesehatan di Indonesia."
"Saya berharap lewat forum ini bisa menyusun road map pengembangan teknologi yang mana berkolaborasi dengan pihak luar ada Malaysia dan Jepang," papar Wisnu.
Sehingga ke depannya bisa berkontribusi untuk Indonesia untuk penyediaan alat-alat atau bahan-bahan kesehatan lewat inovasi yang dibuat.
"Kalau bisa, bikin yang praktis sehingga bisa dipakai di tempat terpencil dalam bentuk dry kit. Hal itu memudahkan dalam layanan kesehatan. Insyallah kita punya potensi untuk itu dengan cara duduk bersama dan berkolaborasi," pungkasnya.
Bangun Skill dan Mental Pelajar, Bakorwil III Malang Kunjungi SMKN 5 Kota Malang |
![]() |
---|
Simposium Pilkada 2024 Digelar BEM Malang Raya, Dukung Pilkada yang Jujur, Adil dan Berintegritas |
![]() |
---|
Upaya Tekan Inflasi, Pemkot Malang Gencarkan Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Kecelakaan Tunggal di Jalan Veteran Kota Malang, Pengendara Honda Beat Tewas di TKP |
![]() |
---|
Warga Kota Malang Gagalkan Aksi Perempuan yang Bunuh Diri dengan Cara Melompat dari Jembatan Suhat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.