Berita Viral

'Maafin Aku Udah Nyusahin' Tulisan Tangan Bocah 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek untuk Ibu yang Selamat

Baca isi tulisan tangan bocah 14 tahun bunuh ayah dan nenek di Cilandak, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
'Maafin Aku Udah Nyusahin' Tulisan Tangan Bocah 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek untuk Ibu yang Selamat 

"Seperti kalian, aku juga bakal bantu orang banyak, terima kasih semuanya," imbuh MAS dalam suratnya.

Lebih lanjut, MAS juga mengungkap kondisi terbarunya.

"Saya sekarang sehat-sehat saja," akui MAS.

Tulisan Tangan Bocah 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek
Tulisan Tangan Bocah 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek

Baca juga: Nasib Aremania Nekat Datang ke Gelora Bung Tomo, Viral Diberi Makan Bonek dan Selamat

Terkait dengan cita-cita terpendamnya yakni membantu banyak orang, MAS mengurai penjelasan.

Saat ditemui Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, MAS mengungkap keinginannya sejak lama.

Dikenal cerdas, MAS ternyata bercita-cita ingin jadi seorang komika alias pelakon stand up comedy.

"Dia (MAS) ingin menjadi komika. Bahwa dia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang," akui Deputi Perlindungan Khusus Anak Kemenpppa, Nahar dilansir dari Tribunnews.com.

Sementara itu, ibu MAS menjadi saksi kunci. Keterangannya dianggap vital untuk mengungkap dinamika keluarga yang mungkin tersembunyi di balik pintu rumah dua lantai itu.

Namun, hingga kini, AP belum dapat ditemui. Meski sudah sadar setelah sempat kritis, kondisinya masih belum stabil.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menaruh perhatian besar pada kasus pembunuhan yang melibatkan anak di bawah umur.

Komnas PA yang dilibatkan Polres Metro Jakarta Selatan berupaya menemui AP, ibu MAS, untuk mengetahui pemicu aksi brutal remaja itu.

"Kemarin kami minta yang sebetulnya paling kita tanya bisa padukan keterangan ibunya (dengan keterangan pelaku). Kondisi ibunya sampai sekarang masih dalam kondisi belum stabil," kata Lia kepada Kompas.com, Rabu (4/12/2024).

Keterangan ibu MAS akan menjadi kunci penting. Polisi dan tim psikolog berharap, dari kesaksiannya, mereka bisa memahami apa yang sebenarnya memicu tindakan keji ini.

"Dalam pemeriksaan MAS kemarin, keterangannya cuma begitu saja. Mengaku adanya bisikan, gelap mata gitu kan. Nah itu aja sih baru-baru seputaran itu aja, belum spesifik (untuk mengungkap motif)," kata Lia.

Saat bertemu dengan MAS, Lia mengatakan, Komnas PA mengamati bahwa penyesalan yang diungkapkan oleh remaja itu terasa kosong.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved