Berita Malang Hari Ini

Jalan Belum Rampung Gunung Geger dan Rajekwesi Kabupaten Malang, PAD dari Wisata Pantai Terancam

Hingga Senin (9/13/2024) ini, belum ada perbaikan berarti untuk jalan raya di Dusun Bandarangin, Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANg.COM/imam Taufiq
Proses pelebaran Jalan akses menuju wisata pantai Kabupaten Malang di bukit Rajekwesi, di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkab Malang terancam kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) miliaran rupiah dari sektor wisata Pantai di masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 karena kondisi jalan yang 'rawan'.

Rusaknya jalan raya di Dusun Bandarangin, Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak karena bencana longsor Gunung Geger membuat akses ke wisata pantai Selatan melalui jalur ini  belum bisa dilalui dengan aman.

Di sisi lain, jalur alternatif, melalui atas Bendungan Sengguruh juga terkendala karena proyek pelebaran jalan, dengan mengepras bukit Rajekwesi, di Kecamatan Kalipare, juga belum rampung.

Kondisi ini membuat jalur ke semua wisata pantai Malang selatan, sepertinya belum bisa dilewati hingga liburan akhir tahun nanti. 

Dampaknya, tentu akan menurunkan jumlah kunjungan wisatan yang akan berlibur ke pantai, seperti ke Pantai Modangan, yang ada paralayangnya itu, Pantai Ngliyep, Pantai Banyu Meneng, Pantai Kondangmerak, dll. 

Dampak lainnya, minimnya jumlah wisatawan bisa mengancam hilangnya potensi PAD sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 7 miliar dari tiket masuk ke pantai selama H-7 dan H+7 tahun baru 2025 nanti. 

Hingga Senin (9/13/2024) ini, belum ada perbaikan berarti untuk jalan raya di Dusun Bandarangin, Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak.

Akses jalan cor yang terancam ambles karena tanah di bawahnya tergerus air hujan itu masih dibiarkan menganga.

Tanda-tanda untuk diperbaiki, belum ada karena terkendala anggaran akibat pergantian tahun dan terkuras habis buat kegiatan Pilkada.

jalan Rajekwesi Malang 2
Kondisi Jalan akses menuju wisata pantai Kabupaten Malang di bukit Rajekwesi, di Kecamatan Kalipare, Senin (9/12/2024)

Begitu ada bencana di mana-mana seperti dua pekan ini, membuat Pemkab Malang cuma bisa menyarankan ke rakyat yang jadi korban banjir dan tanah longsor itu agar bersabar dulu. 

"iya,aya menyesalkan karena dari Pemkab seperti tak ada mitigasi bencana (antisipasi) apalagi rehabilitasi paska bencana. Kabarnya, jalan yang rusak di Gunung Geger itu tetap nekat dilewati, dengan buka tutup," ungkap Abdul Qodir, anggota Komisi III, yang membidangi pembangunan dan infrastruktur itu.

Ia menyoroti anggaran buat penanggulangan bencana tak sampai Rp 2 mliar. 

Dampaknya, menurut dia, bila ada jalan rusak, seperti di Gunung Geger, ya cuma bisa dicek, lalu dibiarkan seperti saat ini.

"Kami yang nggak pernah lewat situ saja, mikir karena separo badan jalan cor itu kini terlihat menggantung, apa nggak rawan jika terinjak mobil," tutur wakil ketua DPC PDIP yang saat ini dikenal.paling tanggap di gedung dewan dengan penderitaan korban banjir itu.

Rusaknya jalan di Gunung Geger itu akan berdampak luar biasa terhadap PAD dari sektor wisata pantai. Sebab, bus pariwisata sepertinya tak akan berani nekat melewatinya. 

Sementara, satu-satunya jalur alternatif, yang bisa dilewati bus pariwisata itu cuma di atas Bendungan Sengguruh.

Namun, itu juga ada kendala karena proyek pelebaran jalan, dengan mengepras bukit Rajekwesi, di Kecamatan Kalipare, juga belum rampung meski sudah hampir akhir tahun. 

"Itu sudah bisa dilewati truk namun belum diaspal. Namun, jika terpaksa tak ada jalan lain, ya itu bisa dilewati bus pariwisata," ujar Lasmari, mantan relawan Bupati Sanusi saat Pilkada 27 November 2024 lalu, yang rumahnya berjarak 1 km dari proyek pelebaran jalan itu.

Jalan cor di Gunung Geger, Kabupaten Malang, rawan ambles karena tanahnya tergerus.
Jalan cor di Gunung Geger, Kabupaten Malang, rawan ambles karena tanahnya tergerus. (SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq)

Melihat Pemkab yang seperti kurang antisipasi bencana, Abdul Qodir menyayangkan.

"Ya, eman lah, kalau jalur Rajekwesi itu tak segera diaspal buat menyambut liburan tahun baru itu," tutur Abdul Qodir.

Semestinya, lanjut dia, proyek senilai Rp 3,7 miliar seperti di jalan Rajekwesi itu bisa dilakukan percepatan.

Meski jalannya kini sudah dilebarkan 8 meter dengan panjang 500 meter namun jika belum juga diaspal, ya masih belum layak buat menyambut wisatawan akhir tahun itu.

Terus, Abdul Qodir juga mempertanyakan, apalah sudah rampung pengerjaan plengsengannya, yang senilai Rp 1,5 miliar?

Menanggapi rusaknya jalan Gunung Geger dan terancam turunnya kunjungan wusatawan yang akan ke pantai, Bupati H Muhammad Sanusi, menyarankan agar bus pariwisata yang akan berlibur ke pantai lewat jalan Rajekwesi.

 "Itu sudah bisa dilewati, wong sudah rampung kok. Itu tinggal nunggu diaspal saja," ungkap Sanusi yang menang Pilkada dengan mendapat suara 66,7 persen.(fiq)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved