Sosok
Mahasiswa ITN Malang Ulayyaa Zulfaa Ciptakan Penyedap Rasa dari Tempe dan Jamur Tiram, Raih Dana IRN
Ulayyaa Zulfaa, mahasiswa S1 Teknik Kimia ITN Malang meraih dana hibah dari IRN 2024 berkat penelitian penyedap rasa dari tempe dan jamur tiram
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Ulayyaa Zulfaa, mahasiswa S1 Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) meraih dana hibah dari Indofood Riset Nugraha (IRN) 2024 berkat menciptakan penyedap rasa dari tempe dan jamur tiram.
Produk ini membuka peluang besar dalam menciptakan alternatif penyedap rasa yang sehat pengganti MSG.
Ulayyaa mengangkat Judul penelitian "Pengembangan Produk Penyedap Rasa dari Tempe Malang dan Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Untuk Pasar Pangan Fungsional" untuk IRN 2024.
Ia dibimbing oleh dosen Teknik Kimia Ir Faidliyah Nilna Minah MT.
IRN adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Indofood yang ada sejak 2006.
Tema IRN 2024 adalah "Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal".
Tujuannya adalah untuk mendukung mahasiswa S1 dari berbagai perguruan tinggi dalam menyelesaikan tugas akhir atau skripsi melalui pemberian bantuan dana penelitian.
Ada sebanyak 80 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang mendapat hibah IRN.
Penerima hibah telah melakukan tandatangan kontrak dan mengikuti simposium pangan nasional pada 25 November 2024 secara hybrid di Gedung Indofood Tower, Jakarta.
"Saya merasa sangat bangga dan bersyukur bisa lolos IRN. Saya merasa ini adalah kesempatan besar untuk mengembangkan diri sekaligus membuktikan bahwa tempe dari Malang dan jamur tiram memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional," papar mahasiswa angkatan 2021 ini.
Menurutnya, tempe dan jamur tiram tidak hanya menjadi alternatif bahan penyedap rasa. Namun juga bisa menambah nilai ekonomi bahan lokal.
Selain itu juga memenuhi kebutuhan pasar pangan fungsional yang terus berkembang.
Dipaparkan Ulayyaa, tempe memiliki kandungan gizi tinggi dan manfaat kesehatan yang melimpah. Antara lain protein, serat, dan isoflavon.
Selain itu, tempe sangat mudah ditemukan di Malang. Begitu juga budidaya jamur tiram juga berkembang pesat di Malang.
Dalam jamur tiram kaya akan akan protein, serat, dan vitamin. Sehingga memiliki nutrisi tinggi.
Menurutnya, penelitian ini menguji berbagai proporsi tempe dan jamur tiram serta suhu pengeringan untuk menentukan kombinasi terbaik yang menghasilkan penyedap rasa dengan kualitas yang optimal.
"Produk ini bisa memperkuat rasa masakan secara alami, dan cocok sebagai pengganti MSG. Sebab sebagian orang alergi terhadap MSG," jelas Ulayyaa, Sabtu (7/12/2024).
Ia melakukan penelitian di Laboratorium Teknologi Bahan Makanan (TBM), Teknik Kimia ITN Malang.
Proses penelitian dimulai dengan pemilihan bahan baku, tempe dan jamur tiram.
Bahan itu diproses melalui serangkaian tahapan, yaitu pencucian dan blanching jamur tiram.
Selanjutnya, tempe dan jamur tiram dipotong tipis-tipis dan dikeringkan menggunakan dehidrator pada variabel suhu tertentu.
Setelah proses pengeringan, bahan-bahan tersebut akan digiling halus dan diayak menggunakan ayakan 100 mesh.
Ia berharap, produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas pangan fungsional. Sehingga diminati knsumen yang peduli akan kesehatan. "
Saya berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama dalam mengembangkan produk inovatif berbasis pangan lokal," tandas Aremanita ini. Sylvianita Widyawati
--
Profil Arief Wibisono Garap Kekuatan Lokal Malang Lewat Buku, Buku Kwartet S jadi Karya Terbaru |
![]() |
---|
Gerakan I Litterless Baru Gandeng 12 Kafe di Malang Karena Minim SDM, Dapat 150 kg Sampah per Minggu |
![]() |
---|
Pasutri Ence Adinda-Mayeda Tekun Merintis Gerakan Pilah Sampah Kafe di Kota Malang, I Litterless (1) |
![]() |
---|
Sosok Reni Fitriani, Dari Pembekalan UMKM Hingga Koordinator Indonesia di Global Youth Parliament |
![]() |
---|
Potret Prof Dr Muslimin Machmud, Guru Besar Baru UMM Bidang Komunikasi Media Tradisional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.