Jasad Perempuan Tanpa Busana di Kepanjen
Misteri Kematian Perempuan Asal Surabaya di Kepanjen Malang, Pamit ke Malang Sejak Hari Sabtu
Beredar informasi di media sosial, yang menyebutkan bahwa korban diketahui menghadiri acara komunitas motor CB di Nganjuk
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kasus kematian AAS (27), perempuan warga Kota Surabaya yang jasadnya ditemukan dalam kondisi setengah telanjang di gubuk area persawahan Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, kemarin Selasa (17/12/2024) masih misterius.
Polisi masih menyelidiki kasus ini meski kemungkinan AAS merupakan korban kasus pembunuhan begitu terbuka.
Baca juga: BREAKING NEWS : Jasad Perempuan Asal Surabaya Ditemukan di Gubuk Sawah Kepanjen Malang, Tanpa Busana
Kapolsek Kepanjen, AKP Moh. Lutfi mengatakan hasil autopsi korban belum keluar.
Namun, dugaan pembunuhan di balik penemuan jasad korban perempuan warga Surabaya itu menguat.
Hal ini dibuktikan dengan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Ada tanda-tanda kekerasan di kepala korban. Kami masih melakukan pendalaman terkait peristiwa itu," kata Lutfi ketika dikonfirmasi, Rabu (18/12/2024).
Selain itu, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan dari 5 saksi. Mulai dari saksi yang pertama menemukan, hingga keluarga.
Pihak keluarga yang datang untuk dimintai keterangan merupakan bude korban.
Dikatakan Lutfi, berdasarkan keterangan keluarga, korban berpamitan keluar rumah pada Sabtu (14/12/2024).
Korban menyampaikan hendak pergi ke Malang.
"Ke Malang katanya, tapi tidak disampaikan mau bertemu dengan siapa," tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, ada yang menyebutkan bahwa korban menghadiri acara komunitas motor CB di Nganjuk.
Akan tetapi Lutfi belum bisa membenarkan informasi tersebut.
Ia kembali menegaskan bahwa kepolisian masih fokus melakukan pendalaman.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Desa Jenggolo digegerkan adanya penemuan sosok mayat perempuan dengan keadaan telanjang di bagian perut ke bawah.
Selanjutnya, di bagian wajah korban terdapat luka-luka.
Di sekitarnya ditemukan barang bukti berupa tas, helm, dan identitas milik korban. Kemudian korban dibawa ke RSSA Kota Malang untuk diotopsi.(isn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.