Berita Viral

Nasib Lady Jadi Mahasiswa Kedokteran Masih Aman, Rektor Beri Pembelaan Soal Penganiayaan Dokter Koas

Nampaknya kini Lady bisa lebih tenang menghadapi kasus yang menyeret namanya tanpa mengkhawatirkan status kemahasiswaannya. Rektor beri pembelaan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Nasib Lady Jadi Mahasiswa Kedokteran Masih Aman, Rektor Beri Pembelaan Soal Penganiayaan Dokter Koas 

SURYAMALANG.COM - Banyak yang mempertanyakan nasib Lady sebagai mahasiswa kedokteran setelah viral kasus penganiayaan dokter koas di Palembang

Namun, nampaknya kini Lady bisa lebih tenang menghadapi kasus yang menyeret namanya tanpa mengkhawatirkan status kemahasiswaannya. 

Hal itu lantaran pihak kampus terutama Rekto memberikan pernyataan terbaru soal kasus penganiayaan dokter koas tersebut. 

Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Taufiq Marwa turut kini turut menanggapi kasus viral soal penganiayaan Muhammad Luthfi yang merupakan dokter koas Fakultas Kedokteran Unsri.

Lutfhi dianiya oleh Fadilah alias Datuk, sopir keluarga Lady Aurellia Pramesti karena masalah jadwal koas.

Taufiq mengecam tindakan kekerasan tersebut dan tak dapat dibenarkan.

"Yang jelas, kasus kriminal yang dilakukan bukan oleh mahasiswa kami," kata Taufiq kepada wartawan di Indralaya, Rabu (18/12/2024) mengutip Tribun Sumsel.

Taufiq menuturkan, Unsri sebagai lembaga pendidikan berupaya mendidik mahasiswa menjadi insan yang berkualitas dan memiliki moralitas.

Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Taufiq Marwa
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Taufiq Marwa menanggapi soal kasus penganiayaan dokter koas.

"Ada yang tidak bermoral? Bisa jadi kan, tidak semuanya berhasil dididik," tutur Taufiq.

"Mendidik anak sendiri yang jumlahnya mungkin tidak sampai lima orang, itu susahnya bukan main. Apalagi kami mendidik 36 ribu mahasiswa. Tidak mungkin diperhatikan satu-persatu," ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen dalam memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh warga kampus, Unsri membentuk tim investigasi internal untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. 

Taufiq menerangkan, tim tersebut bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan, mendalami fakta dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik.

"Kami telah menerima informasi bahwa kasus ini juga telah dilaporkan dan kini sedang ditangani oleh pihak Polda Sumsel. Kami memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian dan sangat berharap menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan berkeadilan," ucap Taufiq.

Baca juga: Usai Ustaz Adi Hidayat Kini Nama Habib Jafar Ramai Didukung Gantikan Gus Miftah, Ini Rekam Jejaknya

Diharapkannya kasus ini dapat berjalan dengan baik, adil dan transparan demi memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada semua pihak yang terlibat. 

Rektorat Unsri juga menegaskan komitmen untuk mendukung proses penyelidikan ini dan bekerja sama sesuai dengan prosedur yang berlaku.  

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved