Banjir Kediri
Dua Kecamatan di Kediri Dikepung Banjir , Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir di dua kecamatan Kediri , yaitu Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Grogol terjadi mulai Minggu (22/12/2024) sore
Laporan : Isya Anshori
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Kediri pada Minggu (22/12/2024) sore menyebabkan banjir di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Grogol.
Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 15.30 WIB .
Banjir terjadi akibat meluapnya beberapa sungai yang tidak mampu menampung debit air yang meningkat signifikan.
Djoko memaparkan di Kecamatan Banyakan, empat desa terdampak banjir. Desa Tiron mengalami luapan air dari Sungai Bendo Mongal yang membawa material sampah, sehingga air menggenangi jalan desa dan rumah warga.
"Hal serupa terjadi di Desa Banyakan, Desa Maron, dan Desa Jatirejo, di mana air dari Sungai Bendo Mongal dan Sungai Bendo Krosok meluap ke permukiman warga," jelasnya, Senin (23/12/2024).
Sementara itu, di Kecamatan Grogol, banjir melanda enam desa.
Desa Cerme menjadi salah satu yang terdampak parah akibat debit Sungai Kandang yang membawa sampah dan rumpun bambu hingga menyumbat jembatan desa.
Air meluber, merusak fasilitas umum, dan menggenangi rumah warga. Desa Bakalan, Desa Sumberjo, dan Desa Sonorejo juga mengalami banjir akibat meluapnya sungai-sungai setempat, dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 40 sentimeter di beberapa titik.
"Selain itu, Desa Gambyok dan Desa Datengan juga dilanda banjir yang merendam jalan desa dan area persawahan warga," jelasnya.
Djoko menjelaskan bahwa tingginya curah hujan dan tersumbatnya pintu air oleh material sampah, seperti bambu kering, menjadi penyebab utama banjir. Kondisi ini diperparah oleh kapasitas sungai yang tidak mampu menampung debit air.
Akibatnya, rata-rata ketinggian air mencapai 50 sentimeter, bahkan beberapa rumah warga harus ditinggalkan karena terendam.
Sebagai langkah penanganan, BPBD Kabupaten Kediri bersama Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pemerintah desa, dan warga terdampak melakukan pembersihan material banjir. Evakuasi warga terdampak juga dilakukan, terutama di Desa Tiron, dengan menyediakan tempat pengungsian di Balai Desa Tiron.
"Kami juga telah melakukan distribusi logistik bagi warga terdampak terus dilakukan, dan pemantauan debit air di lokasi-lokasi terdampak dilakukan secara berkala," bebernya.
Pihaknya juga masih melakukan pendataan terkait dengan puluhan rumah dan warga yang terdampak.
Untuk saat ini, BPBD masih melakukan pendataan sehingga data pasti berapa yang terdampak belum diketahui secara rinci.
Namun begitu, BPBD Kabupaten Kediri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama jika hujan deras kembali turun.
Warga diminta segera mengungsi ke tempat aman jika situasi kembali memburuk.
Pemerintah daerah juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai untuk mencegah banjir serupa di masa depan.
"Saat ini kondisi air di beberapa desa mulai surut, namun upaya penanganan dan asesmen dampak banjir masih terus dilakukan," tutupnya.
Kepentingan Jokowi Dorong Prabowo-Gibran 2 Periode Kerahkan Relawannya: Kita Bulatkan Saja |
![]() |
---|
Sosok Korban Penyerangan Berdarah di Surabaya, Pria Beristri dan Janda yang Berkenalan di Tik Tok |
![]() |
---|
Warga Jombang Mulai Rajin Bersih-bersih Gunungan Sampah, Sampah Harian Mencapai 530 Ton |
![]() |
---|
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 4 |
![]() |
---|
Persebaya Menang Tipis 1-0 Atas Semen Padang, Gali Freitas Tuai Pujian Eduardo Perez |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.