Kecelakaan Tol Pandaan Malang

Sosok Sopir Truk Tabrak Bus Wisata SMP di Tol Pandaan-Malang Jadi Tersangka, 40 Siswa Luka 4 Tewas

Sosok sopir truk tabrak bus wisata SMP di Tol Pandaan-Malang jadi tersangka, 40 siswa luka 4 orang tewas, begini kondisinya.

CCTV/IST
Sopir truk tabrak bus wisata SMP di Tol Pandaan-Malang jadi tersangka, 40 siswa luka 4 orang tewas, begini kondisinya. 

Dalam kecelakaan tersebut, ada empat orang meninggal dunia.

Mereka adalah Untung Subagyo (sopir), Ahmad Bahrur Rozi (kernet), pembimbing Kampung Inggris Tri Subangkit Muliana, dan guru SMP.

Sedangkan 40 siswa SMP Darul Quran Mulia selamat dalam kecelakaan itu dengan kondisi luka ringan, luka sedang, hingga luka berat.

RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang menangani 8 korban kecelakaan yang dirawat secara intensif.

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani, Sp.OT(K) mengatakan, 8 pasien itu ditangani oleh 7 dokter spesialis.

Yaitu, dokter anestesi, dokter bedah saraf, dokter emergensi medik, dokter bedah anak, dokter bedah ortopedi, dokter bedah jantung dan dokter bedah plastik.

Baca juga: Sehari Selepas Kecelakaan Maut Bus Vs Truk, Begini Kondisi Tol Pandaan-Malang

Syaifullah berpesan kepada pihak keluarga untuk segera datang dan tidak perlu khawatir soal biaya karena ditanggung Jasa Raharja.

Pasalnya dari 8 pasien, sebanyak 5 pasien diantaranya memerlukan tindakan pembedahan ortopedi karena patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah.

"Hari ini belum ada operasi lanjutan, karena masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti, terutama orang tua atau kakak maupun adik yang sudah dewasa untuk persetujuan tindakan medis lanjutan. Selain itu, para pasien kondisinya stabil," jelas Syaifullah, Selasa (24/12/2024).

Diketahui, 8 pasien ini sebelumnya sempat dirawat di IGD, dan saat ini 4 pasien diantaranya dirawat di ruang ICU yakni berinisial A (31), QA (13), R (6) dan N (12).

Dari 4 pasien tersebut, 2 pasien diantaranya dipasang ventilator karena mengalami kondisi trauma berat seperti pendarahan otak.

Sedangkan 1 pasien dirawat di ruangan Highcare, dan 3 lainnya di ruangan Lowcare.

"Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multi trauma" ungkap Syaifullah.

"Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa dan sebagian besar mengalami cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang serta trauma jantung," bebernya.

Syaifullah juga mengungkapkan, salah satu pasien yakni ustaz berinisial A yang merupakan pendamping rombongan telah dilakukan tindakan pembedahan emergency dengan kondisi kritis.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved