Bupati Malang Dorong Perusahaan dan Perseorangan yang Mampu Finansial untuk Turut Membangun Daerah

Bupati Malang Dorong Perusahaan Maupun Perseorangan yang Memiliki Kelebihan Finansial Turut Bangun Daerah

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luluul Isnainiyah
Bupati Malang Muhammad Sanusi meresmikan jalan usaha tani di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Senin (30/12/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Bupati Malang, Muhammad Sanusi, mendorong masyakat maupun perusahaan swasta turut serta membangun Kabupaten Malang.

Hal ini diungkapkan Muhammad Sanusi setelah perusahaan swasta maupun perseorangan mulai melakukan pembangunan jalan untuk akses masyarakat.

Di antaranya seperti jalan di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kabupaten Malang yang dibangun swadaya dari sumbangan warga setempat.

Kemudian, hari ini Senin (30/12/2024), Bupati Malang meresmikan Jalan Usaha Tani di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Jalan ini dibangun oleh perusahaan swasta.

"Ini bukti kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha. Program pentahelic di Kabupaten Malang itu sudah mulai dilakukan masyarakat," kata Sanusi.

"Yang begini ini yang mau kita gerakkan. Agar masyarakat mandiri benar-benar terjadi. Sehingga masyarakat yang punya kelebihan, kemampuan finansial, untuk memberikan sebagian Corporate Social Responsibility (CSR)," sambungnya.

Secara terpisah, Ketua Panitia peresmian jalan, Muhammad Toha menambahkan bahwa jalan usaha tani yang dirabat beton ini sepanjang 1 kilometer dengan lebar 4 meter.

"Jalan ini menghubungkan tiga desa, yakni Desa Gondanglegi Kulon, Sukosari, dan Desa Panggungrejo," ucap Toha.

Toha menyebutkan, jalan ini awalnya dibangun oleh Kementerian Pertanian (Kementan), kemudian dilanjutkan oleh swadaya dari perusahaan swasta di Gondanglegi. Jalan ini cukup strategis dan dijadikan sebagai jalan alternatif bagi masayarakat.

"Ini mulai dibangun sejak pertengahan 2024, kemudian tuntas dan bisa diakses sejak 3 bulan yang lalu," tandasnya.

Sementara itu, Rosyidah, waega Desa Ganjaran yang juga merupakan buruh tani mengaku bersyukur jalan yang sering dilaluinya sudah dirabat beton.

Sebelumnya, jalan masih berupa tanah dan bebetuan. Saat hujan, jalan digenangi air hingga mengakibatkan pengendara yang melintas terjatuh.

"Dulu jalannya licin, orang lewat sering terpeleset jatuh. Kadang saya juga tuntun sepeda. Sekarang sudah enak, mau ke sawah juga jadi lebih nyaman," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved