Gandeng Sembilan Pengembang, PT BMU Incar Potensi Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya Malang

Gandeng Sembilan Pengembang, PT BMU Incar Potensi Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya Malang

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Dr Edi Purwanto STP MM, Dirut PT Brawijaya Multi Usaha (BMU) di aula Gedung F FEB Universitas Brawijaya, Kamis (9/1/2025) 

SURYAMALANG.COM, MALANG - PT Brawijaya Multi Usaha (BMU) pada tahun ini mengaktivasi dua unit bisnis baru yaitu Brawijaya Outsourcing dan Brawijaya Kost Management tahun ini.

Universitas Brawijaya (UB) Malang sebagai PTNBH memiliki BMU untuk menghasilkan pendapatan selain dari UKT (Uang Kuliah Tunggal) mahasiswa. Potensi mahasiswa UB dilirik BMU untuk menyediakan tempat kos bekerja sama dengan pengembang.

"Saat ini sudah ada sembilan pengembang yang sudah PKS (Perjanjian Kerjasama) dengan kami," jelas Dr Edi Purwanto STP MM, Direktur Utama PT BMU kepada SURYAMALANG.COM di sela kegiatan dies natalis pertamanya di aula gedung F FEB UB, Kamis (9/1/2025).

Menurutnya, setiap tahun UB menerima sekitar 15 ribu mahasiswa baru. "Tetapi kami baru punya 600 an kamar. Sehingga selama ini mahasiswa UB mencari kos di luar kampus," jelasnya.

Padahal orang tua menitipkan mahasiswa di UB (asrama) supaya nyaman. Dengan lokasi di dalam kampus dan ada penjagaan. Maka pihaknya menggandeng para pengembang supaya menyediakan kamar yang sesuai standar.

"Sehingga orang tua menitipkan anaknya dengan tenang, nyaman kebersihan terjamin," ucapnya.

Dikatakan, di Kota Malang kini banyak pengembang rukos. Dari PT BMU melirik itu sebagai manajemennya/pengelolanya. Dengan PKS yang sudah dilakukan, pihaknya masih menyediakan 2000 kamar. Targetnya adalah bisa menyediakan 5000 kamar.

"Nanti kami sharing prosentase dengan pengembang," jawab Edi.

Beberapa Rukos yang diajak kerjasama ada di sekitar kampus UB. Ada di kawasan Dinoyo, Gajayana dan Soehat.

Untuk menarik mahasiswa baru, rukos akan disosialisasikan ke media sosial. Tentang standar tempat kosnya, ia menyebut tempatnya harus mudah dijangkau dan dekat kampus. Keamanan terjamim, nyaman dan fasilitas sesuai kebutuhan mahasiswa.

Tentang range harga kos, ia menjawab sembilan pengembang rukos itu menyediakan berbagai harga sesuai segmen rukos. Mulai kost standar sampai eksklusif.

"Mahasiswa memilih yang mana ya tergantung kemampuan ekonomi mahasiswa. Sembilan pengembang yang sudah PKS itu menyediakan berbagai segmen rukos," sebutnya.

Ia menyatakan, model kerjasama seperti ini lebih efisien dibandingkan membangun sendiri yang butuh modal besar. Nantinya rukosnya selain menyebutkan nama pengembang dengan manage by Brawijaya Kost Management. Ini juga sebagai branding unit bisnis.

Dalam kegiatan dies itu, Dirut PT BMU menyebutkan ada kenaikkan pendapatan pada 2024 mencapai Rp 42,5 miliar. Angkanya naik 27 persen dibanding pendapatan  2023. BMU sendiri baru berdiri setahun lalu. Selain itu juga berhasil mengefisiensikan pengeluaran hampir Rp 5 miliar dalam setahun dengan jumlah karyawan yang efisien.

"Harapannya BMU adalah menjadi perusahaan sehat profesional dan berkinerja unggul supaya menjadi penopang utama pendapatan UB," jawab dia.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved