Intimidasi Jurnalis Pamekasan

Intimidasi pada Jurnalis JTV Pamekasan, PKL Buah Ajak Duel dan Pukul Tangan

Peristiwa intimidasi terjadi pada Sabtu (11/1/2025) siang, saat Fauzi meliput proses penertiban PKL oleh petugas Satpol PP Pamekasan.

Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANG.COM/Kuswanto Ferdinan
Suasana saat Petugas Satpol PP Pamekasan, Madura menertibkan pedagang buah yang berjualan di atas mobil Pikap di kawasan seputar Arek Lancor Pamekasan, Rabu (8/1/2025).dan Fauzi, wartawan JTV yang mendapatkan intimidasi oleh PKL buah di kawasan Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan, Madura. 

Laporan:  Kuswanto Ferdian

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Fauzi, jurnalis televisi (TV) dari JTV diduga diintimidasi oleh seorang pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan buah di kawasan Monumen Arek Lancor Pamekasan, Madura.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (11/1/2025) siang, saat Fauzi meliput proses penertiban PKL oleh petugas Satpol PP Pamekasan.

Fauzi menceritakan, intimidasi yang dialaminya bermula saat dirinya hendak liputan soal penertiban PKL di Monumen Arek Lancor oleh Satpol PP Pamekasan.

Saat di lokasi, dia hendak mengambil video salah seorang pedagang buah. 

Namun, si pedagang langsung melarang Fauzi untuk mengambil gambar.

Pedagang tersebut juga sempat memukul tangan jurnalis JTV ini hingga menyebabkan ponselnya terlempar ke jalan raya.

Tak hanya itu, si pedagang buah tersebut juga sempat mengajak duel Fauzi.

"Waktu kejadian, ada petugas Satpol PP, ada teman saya, juga jurnalis lain yang menyaksikan langsung kejadian ini," cerita Fauzi.

Sebelumnya, Fauzi mengaku telah memberikan penjelasan kepada PKL tersebut mengenai tugasnya, terkait peliputan di Arek Lancor.

Hanya saja, PKL ini tetap ngotot melakukan tindakan kekerasan.

Beruntung, peristiwa itu dapat diredam oleh petugas Satpol PP yang ada di lokasi.

"Saya sudah koordinasi dengan kantor saya dan akan memberikan pendampingan untuk melakukan pelaporan ke pihak yang berwajib," terang Fauzi.

Tak hanya itu, teman pedagang buah tersebut juga turut menghalangi Fauzi saat hendak mengambil video.

Bahkan salah satu rekan dari PKL ini mengajak duel Fauzi di lapangan rumah dinas Kodim Pamekasan di samping gedung eks Bakorwil Pamekasan.

“Kamu ini mau liputan ke sini pro terhadap PKL apa tidak? Kalau tidak pro mending tidak usah,” ucap pedagang tersebut dengan nada meradang menggunakan Bahasa Madura.

Bahkan pedagang tersebut juga sempat mengaku dirinya juga wartawan.

“Kamu media apa? Media tidak sembarang meliput, aku juga media, media sekarang berbahaya. Sini kamu kalau berani berdua mumpung lapangan lebar,” tantangnya. 

Sekadar informasi, Satpol PP Pamekasan sudah seringkali melakukan penertiban terhadap PKL yang ada di Monumen Arek Lancor. 

Namun, para PKL kembali melanggar, bahkan kerap melawan petugas.

Beruntung saat terjadi cekcok antara Fauzi dengan salah satu pedagang buah itu, petugas Satpol PP Pamekasan yang sedang bertugas melerai keduanya.

Kepala Bidang Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Satpol PP Pamekasan, Akh. Jonnaidy saat berada di lokasi menjelaskan, jika wartawan tersebut sudah mendapatkan izin untuk meliput kegiatannya.

“Ini wartawan sudah terbiasa meliput kegiatan saya, sudah jangan berbuat gaduh,” ucapnya sembari mendinginkan suasana.

Kawasan jalan protokol di jantung Kota Pamekasan tepatnya di sekitar area Monumen Arek Lancor merupakan daerah padat lalu lintas dan tidak semua sisi jalan bisa dijadikan tempat parkir apalagi ditempati untuk berjualan pedagang buah.

Namun faktanya, area tersebut dijadikan lahan basah bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk menggelar lapaknya di sekitaran area terlarang tersebut, lebih-lebih di depan Eks Karesidenan jalan Slamet Riyadi.

Saat ini, Satpol PP Pamekasan tengah bersiaga siang malam untuk menjaga kesterilan area tersebut dari pedagang buah dan PKL lainnya.

Namun beberapa pedagang tetap mokong menggelar lapaknya meskipun telah dipasang garis larangan oleh Satpol PP Pamekasan.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved