Prestasi SMAN 2 Taruna Bhayangkara
Inovasi Bonggol Nanas Jadi Eco-Enzyme Pembasmi Larva Nyamuk Karya Siswa SMAN 2 Taruna Bhayangkara
Para siswa ini membuat inovasi memanfaatkan bonggol nanas menjadi produk pembasmi larva nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Bermula dari kulit dan bonggol nanas yang sering terbuang percuma, lima siswa SMAN 2 Taruna Bhayangkara, Banyuwangi, Jawa Timur berhasil mengubahnya menjadi eco-enzyme.
Para siswa ini membuat inovasi memanfaatkan bonggol nanas menjadi produk pembasmi larva nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.
Tak hanya bermanfaat bagi lingkungan, inovasi buatan Felix, Maulana Cornelius Rolando, Ghani Anargya, Mehaga Qhusni, dan Nadya Putri berhasil membawa mereka meraih Gold Medal dalam ajang bergengsi 3rd Global Youth Invention and Innovation Fair (GYIIF) 2025 yang diikuti 11 negara.
Kejuaraan ini berlangsung pada 11-14 Januari 2025, dan kemenangan di kategori Life Science ini menjadi bukti nyata kemampuan generasi muda Indonesia di kancah internasional.
Di bawah bimbingan guru kimia mereka, Eva Roliyah Hartini, mereka meneliti selama enam bulan untuk menciptakan inovasi yang diberi nama Larvex untuk membasmi larva nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.
Ditemui di Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Felix menjelaskan penelitian ini tidak hanya bertujuan memenangkan kompetisi, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa kulit dan bonggol nanas mengandung enzim bromelain yang efektif digunakan sebagai biolarvasida,"ungkap felix, Kamis (16/1/2024).
Felix menjelaskan proses pembuatannya cukup sederhana dengan memanfaatkan gula Jawa, kulit dan bonggol nanas, serta air.
Bahan-bahan ini difermentasi dalam wadah tertutup selama tiga bulan. Setelah disaring, eco-enzyme siap digunakan.
"Tak hanya efektif membasmi larva nyamuk, cairan ini juga aman digunakan, bahkan ketika diaplikasikan di kolam ikan,"ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyambut baik prestasi ini.
Ia menilai inovasi ini tidak hanya membanggakan tetapi juga menjadi bagian penting dari pencanangan Tahun Inovasi Pendidikan 2025.
Aries menyebut prestasi siswa ini sebagai awal yang baik untuk mendorong sekolah lain menciptakan solusi atas permasalahan masyarakat.
"Dukungan terhadap pengembangan inovasi seperti ini diwujudkan melalui program Student Achievement Center (SAC) yang telah didirikan di berbagai sekolah sebagai pusat pembinaan siswa berprestasi,"ujarnya.
Keberhasilan siswa SMAN 2 Taruna Bhayangkara menjadi bukti nyata bahwa inovasi sederhana yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat memberikan manfaat besar.
"Melalui pencapaian ini, diharapkan generasi muda semakin terpacu untuk menciptakan karya-karya lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas,"pungkasnya.
SOSOK Alfiansyah Bek Kanan Baru Arema FC Pengganti Achmad Maulana, Sebagus Apa Rekam Jejaknya? |
![]() |
---|
AMUNISI Arema FC Lawan Dewa United Yann Motta Kembali Betinho Absen, Marcos Santos Ada Rencana Lain |
![]() |
---|
Persik Kediri Justru Ngebut di Jeda Kompetisi FIFA Matchday 2025, Perbaiki Konsentrasi Pemain |
![]() |
---|
Inilah 9 Desa di Kabupaten Bireuen Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,2 Miliar |
![]() |
---|
Perselingkuhan Pria Sidoarjo dengan Janda Anak 3, Kisah di Balik Makam Misterius di Pacet Mojokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.