Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati

Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati

SURYAMALANG.COM/Sofyan Arif Candra
Rhika Ayu Yuwanita (34) bersama menu Dimsum Mentai. 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Asam garam dunia wirausaha telah dirasakan Rhika Ayu Yuwanita (34).

Menikmati untung yang berkali-kali lipat hingga merasakan kebingungan tabungan yang menipis telah dirasakan warga Jalan KH Hasyim Asy'ari, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek tersebut.

Kepada SURYAMALANG.COM, Rhika bercerita telah mencoba berbagai macam jenis usaha, mulai dari mendirikan warung internet hingga butik baju.

Seiring zaman berganti, usahanya pun harus mengikuti.

Di tengah berbagai upaya agar usahanya tetap bertahan, Rhika seolah ingin menyerah ketika badai Covid-19 datang pada tahun 2020.

Dagangan bajunya sepi pembeli, tak satu pun setel baju yang terjual dalam kurun waktu beberapa pekan dari butik yang ia beri nama Flodera tersebut.

Padahal butik tersebut merupakan satu-satunya sumber pendapatan keluarganya untuk bertahan hidup.

Rhika ingat betul saat uangnya tersisa Rp 200 ribu. Rp 100 ribu miliknya, dan Rp 100 ribu milik suaminya, Farid (50).

Dari situ ia dan Farid memutar otak untuk mencari alternatif usaha lainnya. Ia tak melihat ada masa depan lagi untuk usaha butiknya tersebut.

Salah satu yang terpikirkan adalah untuk lebih serius menekuni kuliner yang Rhika rintis bersama kedua keponakannya, Avirdha, dan Bintang dengan nama Foodera.

"Awalnya hanya iseng membuat camilan macaroni schotel. Karena masing-masing cocok sama rasanya, lalu kita upload di media sosial, ternyata banyak yang tertarik dan request untuk dijual," kata Rhika, Sabtu (18/1/2025).

Mereka pun membuka PO (pre-order) pertama dengan pelanggan utama adalah siswa SMAN 2 Trenggalek, teman-teman satu sekolah Bintang.

Karena antusias yang tinggi, mereka membuka PO kedua, ketiga dan seterusnya.

Dari yang awalnya hanya siswa SMAN 2 Trenggalek, Foodera mulai dikenal oleh siswa dari sekolah-sekolah yang lain dan pegawai kantor juga.

Hingga awal 2020, pesanan berjalan lancar, namun pandemi Covid-19 membuat Foodera terpaksa beristirahat.

Ditambah lagi Avirdha dan Bintang mulai sering ke luar kota untuk urusan kuliah dan bekerja.

Namun demikian niat untuk mengembangkan Foodera tak pernah surut. Tambahan tenaga baru dari sang suami, menjadi semangat Rhika untuk bereksperimen dengan menu-menu baru, mulai dari salad roll, salad shake, spaghetti brulee, hingga dimsum mentai.

Rhika sempat pesimis menu-menu barunya tersebut tidak akan bisa diterima oleh masyarakat Trenggalek karena saat itu belum pernah ada yang jual menu tersebut sama sekali.

Namun ternyata dari awal PO pertama menu baru tersebut antusias fooderafriends (sebutan customer Foodera) sangat tinggi dan penasaran.

Demi merawat pelanggan, Rhika selalu menggunakan bahan baku yang berkualitas. Foodera juga menyediakan makanan dengan mengusung konsep live cooking.

Bahkan Foodera juga menyediakan makanan sehat, enak, dan praktis seperti salad shake, salad wrap, dan salad roll.

"Alhamdulillah pelanggan terus meluas, banyak kantor dan instansi yang repeat order ke Foodera."

"Bahkan, Pak Bupati (Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin) juga sering kali pesan Salad Shake," tegasnya.

Hingga saat ini, Foodera telah berkembang pesat dengan lebih dari 10 menu andalan.

Usaha yang telah berjalan 6 tahun terus menambah inovasi baru demi menjaga ketertarikan pelanggan dengan produk kami.

Rhika juga berkomitmen untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan mendaftarkan semua produknya ke sertifikasi halal MUI.

"Semua produk kami dibuat dengan bahan berkualitas tinggi dan menjaga standar kebersihan yang ketat."

"Kami percaya, dengan inovasi dan dedikasi, Foodera akan terus berkembang menjadi brand makanan yang dicintai banyak orang," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved