Kebun Durian Lamongan

Sukses Pemuda Eks TKI Budidaya Durian di Lamongan, Patahkan Mitos Tak Bisa Ditanam Dataran Rendah

Lahan bekas sawah seluas 800 meter persegi, ditanami pohon durian premium, black thorn,  musangking,  bawor,  super tembaga,  serta montong hijau

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Hanif Manshuri
Pengunjung di kebun durian milik Surya Afandi menikmati durian petik pohon hasil budidaya pemuda lajang di Desa Godok, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Senin (20/1/2025) 

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) warga Desa Godok, Kecamatan Laren, Lamongan  sukses mengembangkan kebun durian hingga tumbuh subur dan berbuah.

Berkat usaha kerasnya, kini kebun durian tersebut banyak didatangi pengunjung yang ingin menyantap manis dan lezatnya durian yang ditanaman di dataran Lamongan tersebut.

Dia adalah  Surya Afandi (29) seorang mantan TKI yang telah 10 di negara Jiran Malaysia.

Keberhasilan Afandi tanam durian hingga berhasil ini bukan berarti  tanpa gagal.

"Sebelumnya pernah gagal, sebanyak 25 pohon durian yang saya tanam tidak berbuah meski sudah masanya," kata Afandi, Minggu (20/1/2025).

Namun ia tak putus asa, dengan pemahaman secara autodidak dan bereksperimen, akhirnya membuahkan hasil di tahun keenam ini. 

Di atas lahan bekas sawah seluas 800 meter persegi, setidaknya terdapat 25 pohon durian premium dengan lima jenis,  mulai dari durian jenis black thorn,  musangking,  bawor,  super tembaga,  serta montong hijau.

Mengingat lahan yang berada di dataran rendah,  tak jarang Afandi mengalami kesulitan dalam perawatan, apalagi jika musim kemarau tiba, tanah pekarangannya  yang ditanami menjadi keras.

"Saat itulah kebutuhan air harus benar-benar terjaga dan tercukupi," ungkapnya.

Surya Afandi menemani pengunjung menikmati durian petik pohon hasil budidayanya di Desa Godok, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Senin (20/1/2025)
Surya Afandi menemani pengunjung menikmati durian petik pohon hasil budidayanya di Desa Godok, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Senin (20/1/2025) (SURYAMALANG.COM/Hanif Manshuri)

Dengan ketekunan dan jeri payahnya merawat pohon durian yang telah ia tanam enam tahun lalu, masa panen pun tiba.

Kini kebun durian miliknya telah masuk pada musim panen pertama dengan kualitas yang baik serta rasa durian yang manis dan lezat.

Tak heran banyak pecinta durian yang datang dari berbagai daerah seperti dari Semarang, Surabaya,  Madura serta sejumlah daerah yang ada di Jawa Timur.

"Saya memanfaatkan medsos untuk memasarkan durian," akunya.

Afandi berhasil mematahkan anggapan bahwa durian tidak maksimal ditanam di lahan dataran rendah.

Semua bisa diatasi dengan pengolahan tanah dan kebutuhan air serta inovasi pemukan dan penyemprotan daun.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved