Keinginan Farida Felix Berlutut di Depan Ibu Satpam yang dibunuh Anaknya: Septian Itu Anak yang Baik

Ibu Abraham Michael, Farida Felix ini berlutut di depan ibu Septian satpam yang dibunuh anaknya. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Keinginan Farida Felix Berlutut di Depan Ibu Satpam yang dibunuh Anaknya: Septian Itu Anak yang Baik 

SURYAMALANG.COM - Ibu Abraham Michael, Farida Felix ini berlutut di depan ibu Septian satpam yang dibunuh anaknya. 

Farida Felix mengingat bagaimana sosok Septian selama bekerja dengan dirinya. 

Ia pun mengingat Septian sebagai pekerja yang baik selama ini sebagai satpam di rumahnya.

Setelah tragedi berdarah ini,Farida Felix ingin bertemu dengan keluarga korban.

Ia mengaku terpukul dengan perbuatan anaknya yang tega membunuh satpam di rumah mereka di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu, karena itu membuat kepedihan yang mendalam di hati saya," kata Farida di Polresta Bogor, Senin (20/1/2025), dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Ia pun ingin menemui keluarga Septian yang berasal dari Pelabuhanratu, Sukabumi.

Namun, ia tak mengetahui alamat rumah dan nomor telepon keluarga Septian.

Jika bertemu dengan keluarga Septian, Farida mengaku siap berlutut kepada ibu korban.

"Saya akan berlutut meminta maaf kepada ibunya Septian karena anak saya melakukan itu di bawah kontrol obat-obat yang dimakannya," terangnya.

Di mata Farida, Septian dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah.

"Jadi saya sangat sedih, sangat sedih. Septian itu anak yang baik, dia selalu mengucapkan, 'selamat pagi Bu, selamat malam Bu'. Itu yang selalu diucapkan dia kepada saya," ungkapnya.

Ibu kandung Abraham, tersangka pembunuhan satpam Septian (37) di Lawang Gintung, Ke
Ibu kandung Abraham, tersangka pembunuhan satpam Septian (37) di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, histeris menangis saat Polresta Bogor Kota merilis kasus anaknya, Senin (20/1/2025).

Abraham Michael membunuh Septian pada Jumat (17/1/2025), setelah dimarahi ibunya atas laporan Septian.

"Korban selalu melaporkan kepada orang tua terkait sering pulang malam, sehingga tersangka ditegur atau dimarahi oleh orang tuanya," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Aji Riznaldi, Senin.

Atas alasan itu, Abraham merencanakan pembunuhan terhadap satpam di rumahnya itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved