Stadion Kanjuruhan Malang

PENYEBAB Stadion Kanjuruhan Malang Batal Diresmikan Hari Ini, Arema FC Makin Lama 'Pulang Kampung'

Penyebab Stadion Kanjuruhan Malang batal diresmikan hari ini, Arema FC makin lama 'pulang kampung' ketidakjelasan semakin terlihat.

Dok. Kementerian PU
Stadion Kanjuruhan Malang batal diresmikan hari ini, Arema FC makin lama 'pulang kampung' ketidakjelasan semakin terlihat. 

"Kenapa itu, kami tegaskan, karena Komisi Bu Tantri itu, yang membidangi infrastruktur, dan Komisi Pak Redam itu, yang jadi mitra Dispora, sehingga harus tahu kondisinya usai direnovasi dengan uang rakyat sebesar itu," tegas Abdul Qodir, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Boros Dana, Renovasi Stadion Kanjuruhan Disorot BEM Malang Raya, Diklaim Lebih Bagus GBT dan Manahan

Menurut Abdul Qodir yang dikenal kritis dan 'berani' ini, jika tidak disidak mana mungkin masyarakat tahu kondisinya setelah direnovasi.

Sebab, stadion itu bukan sekadar dibangun jadi baik, namun juga direnovasi imbas Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa 1 Oktober 2022 silam, selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

"Jika ada yang kurang pas dari renovasi itu, lalu ada protes dari masyarakat, kita sudah punya gambaran karena sudah pernah mengeceknya ke dalamnya," ungkap mantan aktivis itu.

Oleh sebab itu, Abdul Qodir mewanti-wanti jika nanti Sidak, jangan asal datang melainkan ditanyakan detail terhadap kualitas pengerjaanya.

Tidak boleh luput untuk ditanyakan bagaimana aspek keselamatan suporter, pemain, crew dan lain-lain, jika terjadi situasi yang tak terduga seperti peristiwa kelam berdarah dulu.

"Masalahnya, kami ini tak tahu apa-apa karena memang tak pernah diajak ngomong soal renovasi itu, dan rencana pengelolaan stadion itu" terang Abdul Qodir.

"Padahal, kabarnya mau diresmikan. Itu yang membuat kami kecewa, karena kami itu seperti disuruh jadi penonton yang baik atas renovasi itu," ungkapnya.

Abdul Qodir semakin kecewa saat ada kunjungan Menteri PU ke stadion Kanjuruhan kemarin, Komisi III DPRD Kabupaten Malang tidak diundang.

"Sebelum Sidak, Ketua Komisi III dan Komisi I, bersurat ke ketua dewan" terangnya.

"Lalu, jangan lupa diinventarisir juga jumlah pedagang, terutama pedagang lama, harus tetap menempati stan-nya yang dulu" tegas Abdul Qodir.

"Sebab, itu juga punya potensi bergejolak jika tak diantisipasi mulai saat ini" terangnya. 

"Ingat, jika ada masalah krusial, Fraksi PDI Perjuangan siap membantu penyelesaikannya," pungkas pria yang biasa dipanggil Adeng itu.

(Reporter suryamalang/Imam Taufiq/Luluul Isnainiyah)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved