Kemeriahan Imlek di Kota Malang, Gaji Ratna Habis untuk Beli Buah

SURYAMALANG.COM, MALANG - Buah selalu menghiasi perayaan Imlek. Kehadiran buah seperti tidak boleh dilepaskan pada momentum sakral itu. Sekarang warga yang akan merayakan Imlek sudah berburu buah, misalnya Ratna.

Ratna bersama anak dan cucunya terlihat sibuk memilih buah di toko buah Jalan Kalpataru, Kota Malang. Jeruk jenis Santang menjadi pilihan utama. Ratna juga memilih apel untuk dibeli.

Bagi Ratna, Imlek wajib ada buah. Ratna berusaha menjaga tradisi yang sudah turun-temurun itu. "Uang gaji banyak habis untuk belanja ke toko buah. Tapi tidak apa-apa karena sehat, daripada nanti bayar ke dokter," kata Ratna kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (19/1).

Rencananya Ratna akan mengemas buah itu, lalu dibagikan ke sanak keluarga. Beberapa buah akan ditaruh di meja untuk menjamu tamu. Siapa saja boleh menikmati buah itu.

"Saya lebih suka jeruk. Kalau apel kan harus dikupas dulu pakai pisau. Kalau jeruk, bisa langsung dibuka, lalu dimakan," tambahnya.

Ratna berharap perayaan Imlek Tahun Ular ini membawa banyak keberkahan. Kehadiran buah-buah segar di rumah maupun yang dikirim sebagai bentuk kebersamaan kepada sanak keluarga.

"Kalau di rumah, orang tua seperti saya ya masak sendiri. Kalau anak muda kan cari makan di luar. Tapi buah tetap menjadi pelengkap kebersamaan saat berkumpul," ujarnya.

Ratna langganan membeli buah di Kalpataru Fresh Malang. Hampir setiap hari Ratna membeli buah di tempat ini. Menurutnya, buah di Kalpataru Fresh Malang memiliki kualitas bagus.

"Saya sampai kenal pemiliknya. Kalau pulang kerja dan lewat sini, saya pasti mampir," ungkapnya.

Pemilik toko buah Kalpataru Fresh Malang, Guntur mengatakan pemesanan buah naik menjelang Imlek. Begitu pula pembeli yang datang ke toko tersebut. Guntur pun harus menambah pasokan sampai 40 persen dibandingkan hari biasa.

"Setiap ada perayaan hari besar, jumlah pembeli pasti naik. Imlek kan termasuk hari besar, pembeli naik. Kalau hari biasa, indeks-nya sekitar 7. Kalau ada momen tertentu seperti Imlek atau Lebaran, indeksnya menjadi 10," kata Guntur.

Guntur menyebutkan kenaikan pemesanan sudah terasa sejak sepekan jelang Imlek. Jumlah pembeli semakin banyak pada akhir pekan. Selain warga Tionghoa, para wisatawan juga ikut datang untuk membeli buah.

"Semoga warga yang merayakan Imlek mendapat manfaat yang banyak dari mengkonsumsi buah," tambahnya.

Lonjakan pesanan dan pembeli juga dirasakan oleh pedagang buah di Toko Barokah Melimpah Fruits, Lilis Safitri. Lilis mengaku sudah mendapat pesanan jeruk sampai tiga krat. Masing-masing krat memiliki berat 6,5 kilogram (Kg).

Lilis memperkirakan pesanan buah akan meningkat sampai Imlek nanti. Menurutnya, pesanan lebih menjanjikan daripada pembeli yang langsung datang ke toko buah.

"Tiap hari saya jualan jeruk Santang. jadi, jeruknya sudah ada sebelum Imlek. Kalau jelang Imlek begini, banyak orang yang memesan jeruk dalam bentuk hadiah," kata Lilis.

Menurutnya, banyak orang yang menyukai jeruk Santang karena bentuknya yang kecil serta mudah untuk dikupas dan dimakan. Biasanya jeruk Santang untuk dikemas dan diberikan sanak keluarga saat Imlek.

Lilis menyebut saat datang Imlek, banyak orang yang akan berburu buah. Makanya Lilis membuka promo di media sosial (medsos). "Penampilan buahnya harus bagus karena pelanggan yang akan memilih sendiri buah-buah itu," tambahnya.