LIPSUS Imlek 2025 Malang Raya

Kirab Internasional Meriahkan Hari Jadi 2 Abad Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang

Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang telah memasuki usia 200 tahun. Kelenteng yang berdiri pada tahun 1825 itu termasuk kelenteng tertua di Indonesia.

SURYAMALANG.COM/Purwanto
Pekerja membersihkan patung di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, Senin (20/1/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang telah memasuki usia 200 tahun. Kelenteng yang berdiri pada tahun 1825 itu termasuk kelenteng tertua di Indonesia.

Pembangunan kelenteng ini dimulai oleh komunitas Tionghoa di Malang yang mayoritas beragama Buddha dan Konghucu.

Saat ini Kelenteng Eng An Kiong menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya masyarakat Tionghoa.

Menuju dua abad usianya, Kelenteng Eng An Kiong akan menggelar beragam kegiatan pada 26-28 September 2025, seperti kirab internasional dengan mendatangkan tamu dari luar negeri, mulai dari Tiongkok, Hongkong, Singapura, dan negara lainnya.

Kirab internasional nanti akan melewati sejumlah jalan di sekitar Kelenteng Eng An Kiong. Kegiatan ini akan dihadiri oleh para pengurus kelenteng dari berbagai macam negara yang memiliki Rupang Fu Tek Cen Sin.

Fu Tek Cen Sin adalah nama Hokkien dari dewa Fu De Zheng Shen, yaitu Dewa Bumi dalam agama tradisional Tiongkok. Rupang Fu Tek Cek Sin inilah yang akan diarak keliling saat kirab internasional untuk memperingati dua abad Kelenteng Eng An Kiong.

"Untuk acaranya, kami akan melakukan terima tamu, lalu dilanjutkan dengan kirab. Nanti akan ada pembahasan materi tentang Dewa Bumi," kata Rudy Phan, Ketua Kelenteng Eng An Kiong Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (17/1).

Rupang Fu Tek Cek Sin di Kelenteng Eng An Kiong Malang telah beberapa kali ikut kirab internasional di luar negeri. Saat ini Rupang tersebut akan dikirab sendiri di Malang.

Pengurus Kelenteng Eng An Kiong Malang telah menyebar undangan untuk perayaan dua abad Kelenteng Eng An Kiong.

"Setiap kelenteng yang punya Rupang Fu Tek Cek Sin pasti akan hadir. Kami juga menyebarkan lewat flyer, mungkin mereka sudah tahu semuanya. Nanti undangan yang hadir perorangan, kelompok, atau nama kelenteng dari berbagai kota di Indonesia dan dari berbagai macam negara," kata Luluk Hanom, Humas Kelenteng Eng An Kiong.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved