Video Viral Camat Surabaya

AKHIR KONFLIK Camat Asemrowo Surabaya Dituduh Sembunyikan Wanita di Kantor, Damai Maafkan Ormas

AKHIR KONFLIK Camat Asemrowo Surabaya viral dituduh sembunyikan wanita di kantor, pilih damai dan memaafkan Ormas BNPM.

|
Istimewa/Dokumentasi Pemkot Surabaya/Capture X
KONFLIK CAMAT ASEMROWO - Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin (KANAN) kemeja lengan pendek berjabat tangan dengan Ketua organisasi masyarakat (Ormas) Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM), Rosuli kemeja lengan panjang saat proses mediasi, Kamis malam (30/1/2025). Video amatir yang viral (KIRI) seorang wanita sembunyi di bawah meja kantor kecamatan. 

Pada Senin pagi, pemilik bangli datang ke kantor kecamatan dengan dikawal sejumlah anggota Ormas.

Namun, kata Khusnul, saat itu pihaknya tak langsung menemui warga karena sedang menggelar pertemuan melalui virtual di ruang kerjanya dan meminta waktu sejenak menyelesaikan rapat.

"Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat zoom dengan Lurah bersama dua staf kami, Devi (Devika Sari) dan Alvian (Alvian Sarifudin)" katanya.

"Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan Asemrowo karena pada sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi),"  lanjut Khusnul.

Momen Penggerebekan

Di momen inilah, warga memaksa masuk ke kantor kecamatan dan menyisir setiap ruangan untuk menemukan Khusnul.

Sambil berteriak, warga menggebrak sejumlah pintu kantor kecamatan.

Saat itu, tak ada penjagaan dari Satpol PP di kantor kecamatan karena personel sedang dikerahkan untuk menyosialisasikan penertiban Bangli di wilayah lain.

Setelah menyisir kantor kecamatan, warga akhirnya menemukan ruangan Camat. 

Melihat suasana tidak kondusif, Khusnul pun tak memperbolehkan mereka masuk dan menahannya di depan pintu ruangan, seperti digambarkan pada video yang viral.

"Kalau mereka datang dengan baik-baik, kami bisa saja menerima dengan baik. Namun, saat itu tidak demikian (kondusif)," katanya.

Melihat jumlah massa yang besar datang dengan kondisi memanas, dua staf yang ada di ruangan Khusnul tetap berada di dalam.

Posisinya, Alvian berada di belakang pintu dan Devi berada di bawah meja.

"Staf kami ketakutan semua. Lari semua. Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak" jelas Khusnul.

"Saat itu, Satpol-PP juga tidak di Kantor Kecamatan karena sedang proses penertiban," katanya.

Baca juga: Video Viral Camat Asemrowo Surabaya Berlanjut ke Ranah Hukum, Pengunggah Akan Dilaporkan ke Polisi 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved