Berita Viral

FAKTA-FAKTA Penembakan Massal di Sekolah di Swedia: 10 Tewas, Guru Dengar Suara Senapan Otomatis

Berikut rangkuman fakta-fakta penembakan massal di sekolah di Swedia yang terjadi pada Selasa (4/2/2025). Setidaknya ada 10 korban meninggal dunia.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
PENEMBAKAN MASSAL - Tragedi penembakan massal terjadi di sebuah sekolah di Swedia, Selasa (4/2/2025). Dalam tragedi ini setidaknya ada 10 korban meninggal dunia. 

SURYAMALANG.COM - Berikut rangkuman fakta-fakta penembakan massal di Swedia yang terjadi pada Selasa (4/2/2025). 

Tragedi penembakan massal yang terjadi di sebuah sekolah di Risbergska, Orebro, Swedia ini menewaskan hingga  sepuluh orang.

Aksi penembakan ini tentunya membuat heboh publik lantaran selama ini Swedia dikenal sebagai negara dengan tingkat kekerasan yang rendah.

Polisi mengonfirmasi bahwa sekitar 10 orang tewas dalam serangan tersebut, menjadikannya penembakan sekolah terburuk yang pernah tercatat di Swedia

Berikut sejumlah fakta tragedi penembakan sekolah di Orebro, Swedia, dirangkum dari AlJazeera pada Rabu, (5/2/2025) via Tribuntrends:

1. Kronologi Kejadian

Penembakan terjadi pada pukul 12:33 waktu setempat, saat pihak kepolisian menerima laporan dari sekolah yang terletak 200 km sebelah barat Stockholm.

Kampus Risbergska, tempat peristiwa berlangsung, adalah sekolah yang melayani orang dewasa yang belum menyelesaikan pendidikan dasar atau menengah (Komvux).

Baca juga: Video Viral Suami Siram Bensin dan Bakar Mobil Istri di Jalan Raya, Sempat Ada Aksi Kejar-kejaran

Kejadian ini terjadi di tengah kelas, ketika para guru mendengar tembakan yang memaksa mereka untuk segera melarikan diri atau berlindung.

Beberapa guru mengungkapkan bahwa mereka menyaksikan korban luka dibawa keluar dari ruang kelas.

Rekaman video di media sosial menunjukkan siswa bersembunyi di bawah meja, dan suara tembakan terdengar cepat dan intens.

2. Jumlah Korban

Polisi melaporkan bahwa sekitar 10 orang dipastikan tewas dalam insiden ini.

Semua korban ditemukan di dalam gedung sekolah.

Identitas dan rincian lebih lanjut mengenai korban belum diumumkan. 

Polisi mengonfirmasi bahwa pria bersenjata tersebut diyakini termasuk di antara yang tewas, meskipun tidak ada informasi lebih lanjut tentang bagaimana pelaku kehilangan nyawanya.

Dalam beberapa jam pertama setelah kejadian, informasi terkait jumlah korban yang terluka terus berkembang. 

Meskipun ada laporan awal mengenai korban tewas, polisi akhirnya mengonfirmasi bahwa selain korban tewas, banyak lainnya juga terluka.

 PENEMBAKAN DI SWEDIA - Tangkapan Layar YouTube Channel 4 News yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan situasi setelah insiden penembakan massal di sebuah kampus di kota Örebro, Swedia, pada hari Selasa (4/2/2025)
 PENEMBAKAN DI SWEDIA - Tangkapan Layar YouTube Channel 4 News yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan situasi setelah insiden penembakan massal di sebuah kampus di kota Örebro, Swedia, pada hari Selasa (4/2/2025) (Tangkapan Layar YouTube Channel 4 News)

Baca juga: Cerita Rosita Aruan Dulu Ditolak Masuk Polwan Kini Sukses di Luar Negeri, Jadi Letkol Tentara AS

3. Identitas dan Motif Pelaku

Pelaku penembakan diyakini adalah seorang pria yang bertindak sendirian.

Menurut kepala polisi setempat, Roberto Eid Forest, pelaku tidak dikenal oleh pihak kepolisian dan tidak memiliki hubungan dengan kelompok geng. 

Polisi juga mengklarifikasi bahwa motif terorisme tidak terindikasi dalam serangan ini.

Sejauh ini, pelaku tidak memiliki riwayat kriminal yang diketahui, dan pihak berwenang sedang menyelidiki lebih lanjut mengenai jenis senjata yang digunakan.

Meskipun ada laporan awal tentang pria bersenjata itu menembak dirinya sendiri, polisi mengatakan mereka belum dapat mengonfirmasi informasi tersebut.

4. Respons dan Keamanan

Setelah penembakan, polisi segera mengunci enam sekolah dan satu restoran di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan warga.

Mereka meminta masyarakat untuk menjauh dari area dan mengamankan diri di dalam rumah masing-masing.

Keamanan diperketat, dan penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap lebih lanjut tentang latar belakang pelaku dan bagaimana penembakan ini bisa terjadi di lingkungan yang selama ini dianggap aman.

5. Penyelidikan Berlanjut

Pihak berwenang Swedia, termasuk dinas rahasia, sedang bekerja sama untuk menyelidiki motif serangan ini.

Hingga saat ini, polisi belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai hubungan pelaku dengan korban atau apakah ada kemungkinan latar belakang pribadi yang memicu aksi kekerasan ini.

Peristiwa ini telah mengguncang Swedia, mengingat negara tersebut dikenal dengan tingkat kekerasan yang rendah di sekolah-sekolahnya.

Penyidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi terkait insiden ini dan memberikan penjelasan mengenai peristiwa tragis yang telah merenggut begitu banyak nyawa.

Baca juga: Siapa Effendi Warga yang Protes ke Menteri Bahlil Soal LPG 3 Kg Secara Langsung? Videonya Viral

6. Repon Perdana Menteri

"Ini adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia," kata Perdana Menteri Ulf Kristersson dalam sebuah konferensi pers.

Forest mengatakan polisi belum mengetahui motifnya, tetapi yakin pria bersenjata itu bertindak sendiri.

Polisi tidak mengungkapkan informasi apa pun tentang identitas atau usia korban tewas, atau apakah mereka adalah siswa atau guru di sekolah tersebut.

Beberapa media melaporkan tersangka pria bersenjata itu mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri, tetapi polisi tidak mengonfirmasi laporan tersebut.

Kristersson mencatat banyak pertanyaan yang masih belum terjawab.

"Akan tiba saatnya kita akan tahu apa yang terjadi, bagaimana itu bisa terjadi, dan apa motif yang mungkin ada di baliknya," kata Kristersson, mendesak orang-orang untuk tidak berspekulasi.

Forest mengatakan polisi menerima laporan pertama tentang penembakan di sekolah pada pukul 12.33 waktu setempat tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana kejadiannya.

Penyerang juga diyakini membawa beberapa bentuk peralatan untuk menciptakan asap di dalam sekolah.

7. Kesaksian Guru

Dua guru Campus Risbergska, Miriam Jarlevall dan Patrik Soderman, mengatakan kepada surat kabar Dagens Nyheter, mereka mendengar suara tembakan di lorong.

"Para siswa datang dan mengatakan ada yang menembak. Kemudian kami mendengar lebih banyak suara tembakan di lorong. Kami tidak keluar, kami bersembunyi di kantor kami," tutur mereka.

"Awalnya ada banyak suara tembakan, kemudian hening selama setengah jam, lalu mulai lagi. Kami bersembunyi di bawah meja," jelasnya.

Beberapa saksi mengatakan kepada media Swedia, mereka mendengar suara yang mereka yakini sebagai suara tembakan otomatis.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved