Harga Minyakita Malang

Harga Minyakita di Kota Malang di Atas HET , Padahal Stok dan Pasokan Aman

Siti Hasanah, seorang pedagang di Pasar Bunul mengatakan kalau saat ini ia menjual Minyakita subsidi dengan harga Rp 16.000.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
HARGA MINYAKITA DI ATAS HET - Pedagang di Pasar Bunul, Siti Hasanah menunjukan kemasan Minyakita yang dijual Rp 16.000 ke masyarakat, Jumat (7/2/2025). Harga Minyakita di Pasar Bunul, Kota Malang terpantau berada di atas harga eceran tertinggi. Berdasarkan Permendag No 18 Tahun 2024, HET Minyakita berada di angka Rp 15.700. 

Kenaikan harga sudah terjadi sejak Januari 2025 meski stok dianggapnya masih aman.

Kenaikan ini dipicu oleh biaya distribusi.

Para pedagang menjual sedikit di atas HET karena berbagai faktor, termasuk harga beli dari distributor yang juga meningkat.

Meski harga naik, Sumarno mengatakan permintaan terhadap Minyakita tetap tinggi karena masih lebih murah dibandingkan minyak goreng premium.  

Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari mengatakan, kenaikan harga Minyakita di Pasar Klojen kemungkinan disebabkan oleh tingginya harga beli yang berlanjut dari pengecer ke pengecer.

Ia menjelaskan, masalah ini terkait dengan rantai distribusi yang mempengaruhi harga di pasaran. 

Putu Eka menambahkan, untuk menanggulangi lonjakan harga, pihaknya telah mengambil langkah dengan mendatangkan Minyakita langsung dari distributor menengah.

Cara itu diharapkan bisa menekan tingginya harga. 

Pihaknya telah memantai pergerakan harga di sejumlah pasar yang ada di Kota Malang

"Kami datangkan Minyakita ke Pasar Kasin dan Pasar Mergan. Kemarin pasar Sawojajar dan Bunulrejo," ujarnya.

ejauh ini, kenaikan harga Minyakita masih belum membuat dampak yang cukup buruk di pedagang dan pembeli.

Pemerintah Kota Malang tengah mengupayakan stabilisasi harga agar tidak terjadi lonjakan yang tinggi.  

"Nah ini menjadi masukan buat kami. Segera kami koordinasikan dengan pedagang untuk menyalurkan Minyakita," paparnya.

Badan Pusat Statistik Kota Malang melaporkan sejumlah komoditi yang mendorong terjadinya inflasi pada Januari 2025 di antaranya cabai rawit 77,16 persen, cabai merah 49,95 persen, bahan bakar rumah tangga 4,04 persen, dan emas perhiasan 2,09 persen. Lalu, ada kenaikan harga bensin 0,52 persen, minyak goreng 2,59 persen, dan wortel 33,64 persen.

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjarifudin menyebut kenaikan harga pada komoditas bahan pangan masih dikarenakan faktor cuaca sehingga ketersediaan di pasar menjadi minim.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved