Video Viral Jombang
Korban Pengeroyokan Gerombolan Konvoi di SPBU Perak Jombang Resmi Melapor, Enggan Negosiasi Damai
Sebelum terjadinya pengeroyokan itu, dari pengakuan korban DS, ada salah satu orang bagian dari rombongan yang berteriak dengan nada provokatif.
"Tiba-tiba gerombolan itu langsung menyebrang dan menggeruduk saya. Tanpa alasan langsung menyerang. Saya dipukul sampai jatuh dan masih ditendang," katanya.
DS juga mengaku jika ia dan kedua rekannya sedang tidak menggunakan atribut atau identitas apapun. DS hanya menggunakan jaket berwarna hitam.
"Saya tidak memakai atribut apapun sama sekali langsung dikeroyok," ujarnya.
Lebih lanjut, sebelum terjadinya pengeroyokan itu, dari pengakuan DS, ada salah satu orang bagian dari rombongan yang berteriak dengan nada provokatif.
"Setelah itu mereka mendatangi saya dan langsung menyerang saya. Saya juga tidak kenal dengan mereka. Kurang lebih ada 20 orang yang mengeroyok," imbuhnya.
Akibat pengeroyokan itu, DS mengalami luka lebam di bagian bahu dan juga kaki.
Beruntungnya, saat pengeroyokan terjadi, DS menggunakan helm, namun helm yang ia kenakan cuma pecah karena mendapatkan pukulan tanpa henti.
"Saya awalnya pakai helm. Saat dipukul itu helm saya dipaksa ditarik. Helm saya dipukuli sampai kacanya pecah. Saya sempat menahan helm di kepala sebelum akhirnya lepas karena ditarik banyak orang," ungkapnya.
Aksi pengeroyokan yang dilakukan puluhan orang ini dialami DS sendirian.
Sementara dua rekannya yang masih duduk di bangku sekolah ini melarikan diri. Namun salah satu rekannya sempat terkena tendangan satu kali.
"Dua teman saya lari, teman saya satunya itu sempat ditendang sekali sampai jatuh tapi langsung lari," bebernya.
Dari pengakuannya, DS yang sudah tidak berdaya ini dibantu oleh warga sekitar dan juga pegawai SPBU. Barulah setelah itu gerombolan tersebut membubarkan diri.
Setelah kejadian itu, DS langsung pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu.
"Ada pegawai Pom sama warga sekitar yang melerai. Barulah disana rombongan bubar. Saya langsung lapor ke Polsek setelah kejadian itu diantar sama warga Perak. Juga sudah visum di RSUD Jombang," bebernya.
DS sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Perak dan sudah menerima surat tanda terima laporan dengan nomor STPL/06/II/2025/SPKT/POLSEK PERAK/POLRES JOMBANG/POLDA JAWA TIMUR, Minggu (9/2/2025).
Proses laporan itu dilakukan DS hingga malam hari ditemani oleh orang tuanya ke Polres Jombang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.