Video Viral Jombang

Korban Pengeroyokan Gerombolan Konvoi di SPBU Perak Jombang Resmi Melapor, Enggan Negosiasi Damai

Sebelum terjadinya pengeroyokan itu, dari pengakuan korban DS, ada salah satu orang bagian dari rombongan yang berteriak dengan nada provokatif. 

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Anggit Pujie Widodo
AKSI PENGEROYOKAN PEMUDA - Ayah korban, Siswanto (55) saat menunjukkan bukti laporan ke polisi setelah anaknya jadi korban pengeroyokan di SPBU Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Minggu (9/2/2025). Korban mengaku tidak mengenal para pelaku dan ayah korban enggan berdamai.  

Laporan : Anggit Pujie Widodo

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Aksi pengeroyokan yang dilakukan gerombolan pemotor terhadap tiga pemuda di Jalan Nasional, Desa Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang pada Minggu (9/2/2025) tepatnya di SPBU Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang kini berbuntut panjang. 

Selain pihak kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan, korban pengeroyokan yakni DS (20) warga Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengaku tidak memiliki masalah apapun. 

Baca juga: Gerombolan Pakai Atribut Perguruan Silat Main Keroyok Lagi, Pelaku di SPBU Perak Jombang Diburu

Bahkan DW mengaku kaget secara tiba-tiba ia diserang gerombolan pemotor yang diduga oknum perguruan silat sesaat setelah mengisi BBM di SPBU Kecamatan Perak. 

DS saat ditemui awak media mengatakan jika saat hari kejadian di Jalan Nasional, Desa Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang pada Minggu (9/2/2025) ia pergi ke SPBU Perak bersama dua temannya untuk mengisi bensin. 

"Saya dari Pondok Gading Mangu mengunjungi saudara teman saya di sekitar lingkungan pondok. Setelah itu saya dan dua teman saya pulang, tapi mampir dulu ke Pom Bensin untuk mengisi BBM karena motor bensinnya sudah mau habis," ucapnya saat dikonfirmasi pada Senin (10/2/2025). 

Saat ke Pom Perak itu, ia tiba di puku 07.30 WIB. Setibanya di Pom ia pun mengantre dan dua rekannya menunggu di pintu keluar SPBU sebelah barat.

Setelah selesai mengantre dan mengisi bensin, ia pun menghampiri kedua rekannya dan berniat pulang. 

Saat itulah datang gerombolan pemuda sedang konvoi.

Ada yang menggunakan sepeda motor dan juga mobil. Rombongan konvoi itu datang dari arah timur menuju ke barat. 

DS mengaku melihat gerombolan itu dan tiba-tiba menyebErang jalan lalu mendatanginya dan kedua rekannya.

Gerombolan itu pun langsung memukuli ketiganya. 

DS dihajar tanpa ampun seperti dalam video viral yang beredar di media sosial.

Dalam pengakuannya, DS dihajar menggunakan tangan kosong maupun helm. 

Ketika dihajar ramai-ramai itu DS tersungkur, bahkan ia masih ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved