Makan Bergizi Gratis

Lebih dari 5 Ribu Ponpes Akan Terlibat Program MBG, Wamen Agama Beri Bocoran Saat Kuliah Tamu di UB

Karena itu dari pihak Badan Gizi Nasional malah ingin  keikutsertaan pesantren sebanyak-banyaknya untuk membantu distribusi makanan itu ke pada santri

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
WAMEN AGAMA di UB - Wakil Menteri Agama Dr KH Romo R Muhammad Syafii SH MHum mengisi kuliah tamu di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rabu (12/2/2025) . Ia membahas tentang Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI di kuliah tamu itu.  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Wakil Menteri (Wamen) Agama, Dr KH Romo R Muhammad Syafii SH MHum menyinggung soal peran Pondok Pesantren dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam konjungannya ke kota Malang.

Ia menyebut santri di pondok pesantren termasuk menjadi sasaran program MBG itu.

Romo menjelaskan bahwa ia sudah bertemu dengan Kepala Badan Gizi  Nasional kemarin, Selasa (11/2/2025).  

"Awalnya, terdaftar 5000 pesantren. Tapi setelah saya ketemu itu, ternyata butuh lebih dari itu," jelas Romo pada wartawan usai mengisi kegiatan kuliah tamu di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB), Rabu (12/2/2025). 

Pondok pesantren juga bisa berperan sebagai dapur penyedia makanan bergizi, sebab untuk kebutuhan MBG perlu dibangun 30 ribu dapur se Indonesia.

Sementara Informasi terakhir dari Badan Gizi Nasional baru terbangun dua persen dari 30 ribu itu. 

"Saya minta kalau bisa, pesantren-pesantren di Indonesia tidak di bawah 1500 orang/ dapur. Tapi lebih dari itu. Satu dapur untuk 3000 orang. Kalau pesantren ada 6000 orang, maka perlu dua dapur. Kalau 2000 orang untuk satu dapur, 1000 makanan untuk santri dan 1000 makanan distribusikan ke sekolah-sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui di radius 3 km dari dapur itu," papar Romo.

Karena itu dari pihak Badan Gizi Nasional malah ingin  keikutsertaan pesantren sebanyak-banyaknya untuk membantu distribusi makanan itu ke pada santri.

Baru sisanya untuk di luar pondok itu.

Romo juga menyinggung soal anggaran program MBG, yang disebutnya sudah cukup, yaitu Rp  470 triliun.  

Anggaran itu berasal dari APBN yang menyiapkan Rp 71 triliun. Dan kekurangannya Rp 399 T sekarang sudah sampai di titik terpenuhi sesuai kebutuhan. 

"Kalau pelaksanaan MBG  kan sudah jalan sejak Januari lalu.

Sekarang menuju 14 juta anak. Akhir bulan ini bisa ke 25 juta anak.

Akhir tahun ini, harus terjangkau semua. Juga ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak PAUD hingga siswa jenjang SMA sudah mendapat  makanan bergizi. 

"Santri juga sudah dapat seperti di Jabar dan Jatim. Tapi saya lupa namanya," kata Romo.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved