UMKM Business Expo 2025
Semarak UMKM Business Expo 2025, Perluas Exposure, Jawab Tantangan UMKM Jatim
Gelaran UMKM Business Expo 2025 tampilkan puluhan karya Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Jawa Timur selama dua hari di Trans Icon Mall Surabaya
Sementara Endy Alim Abdi Nusa selaku Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur turut mengapresiasi kegiatan expo yang melibatkan berbagai karya UMKM.
Bahwa sektor UMKM Jatim memegang peran penting dalam perekonomian daerah.
Kontribusi koperasi dan UMKM pada PDRB Jatim mencapai 60 persen, lainnya dari perusahaan swasta dan perusahaan besar.
Dengan adanya kolaborasi melalui event UMKM Business Expo 2025 menunjukan komitmen bahwa bantuan kepada UMKM menjadi lebih beragam.
“Kita harus bangga ada stakeholder bisa berkolaborasi membantu UMKM. Bantuan kepada UMKM tidak hanya memfasilitasi pameran, tapi setelah acara ini ada pembinaan, kalau misal kurang di pemasaran akan dimasukan ke market place, kalau pembiayaan masih ngos-ngosan dibantu pembiayaannya,” ujarnya.
Satu sisi, Pemprov Jatim terus berupaya memaksimalkan potensi daerah ini melalui program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah yakni Kredit Sejahtera UMKM (Prokesra).
Endy menyebut, UMKM Business Expo 2025 menjadi ajang strategis yang dirancang memperluas exposure produk lokal dan memberikan platform bagi pelaku UMKM dalam mempromosikan produk kepada masyarakat luas.
Dengan peran aktif pengusaha UMKM Jatim diharapkan membuka peluang besar bagi peserta pameran, pengunjung, serta stakeholder termasuk pemerintah, BUMN dan BUMD serta sektor swasta.
“Kami berharap tidak hanya berhenti di acara dua hari ini tapi berlanjut. Bisa bikin pelatihan misalnya menyusun pembukuan. Kalau pembukuan baik, bank rela memberikan kreditnya. Ini perlu dijadikan perhatian,” ungkapnya.
UMKM Business Expo 2025 juga diharapkan tidak hanya tempat menampilkan potensi unggulan produk Jatim, tapi wahana mendorong eskplorasi peluang bisnis investasi.
Dampak positif dari kegiatan ini disebut memiliki cakupan luas, mulai dari peningkatan pendapatan UMKM, mendorong konsumsi rumah tangga hingga menciptakan lapangan kerja baru dengan adanya investasi, dan kerjasama yang terjalin.
“Kami berharap UMKM tumbuh dan berdaya saing. Mari bangkitkan semangat kegotongroyongan. Kedepan semoga banyak pihak yang bisa melakukan yang sama sehingga UMKM Jatim bisa semakin maju” tuturnya.
Sementara Hendro Gunawan selaku Inspektur Provinsi Jawa Timur mengatakan, pelaku usaha pemula kerap menemukan kegalauan dalam mengembangkan bisnisnya.
Dalam hal ini terkait aksesibilitas kredit, inovasi maupun memaksimalkan potensi bisnisnya yang dahulu banyak di keluhkan pelaku usaha pemula.
Oleh karenanya, dengan kolaborasi yang dihadirkan Tribun Jatim Network bersama VENTENY dinilai sebagai bagian mensupervisi pelaku usaha untuk lebih berdaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.