Penerbangan Perdana Umroh dari Bandara Dhoho Kediri Dimulai pada 2 Maret 2025

Ratusan jamaah umroh akan diberangkatkan secara perdana melalui Bandara Dhoho Kediri pada Minggu, 2 Maret 2025.

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Isya Anshori
PENERBANGAN UMROH - Suasana area depan Bandara Dhoho Kediri. Rencananya, 360 jamaah umroh akan diberangkatkan secara perdana melalui Bandara Dhoho Kediri pada Minggu, 2 Maret 2025. 

Laporan Isya Anshori

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Ratusan jamaah umroh akan diberangkatkan secara perdana melalui Bandara Dhoho Kediri pada Minggu, 2 Maret 2025.

Keberangkatan ini menandai sejarah baru bagi bandara yang baru mendapatkan izin penerbangan internasional dari Kementerian Perhubungan.

Asisten II Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Kediri, Sukadi mengungkapkan bahwa total sebanyak 360 jamaah akan berangkat pada penerbangan perdana ini.

Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Tulungagung Madiun, Jombang, Nganjuk serta Pekalongan.

"Penerbangan ini akan menggunakan maskapai Citilink dan langsung menuju Jeddah, Arab Saudi, tanpa transit," jelas Sukadi pada Senin (17/2/2025).

Keberangkatan umrah dari Bandara Dhoho Kediri sempat mengalami beberapa kali penundaan.

Salah satu kendala utamanya adalah izin penerbangan umroh yang baru dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan pada 25 November 2024 melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 146.

Menindaklanjuti izin tersebut, Pemkab Kediri bersama pihak bandara dan berbagai instansi terkait telah mengadakan serangkaian rapat untuk memastikan kesiapan penerbangan.

Sukadi juga menyampaikan bahwa penerbangan umrah berikutnya telah dijadwalkan pada 12 Maret dan 22 Maret 2025, serta akan dilakukan secara berkala ke depannya.

Menurut Sukadi, banyak jamaah umrah yang memilih berangkat dari Bandara Dhoho Kediri disebabkan oleh faktor kedekatan dan efisiensi waktu dibandingkan harus melalui Bandara Juanda di Surabaya. Dengan adanya rute langsung ini, diharapkan perjalanan menjadi lebih nyaman dan praktis bagi para jamaah.

Sukadi juga mengimbau para jamaah untuk menjaga ketertiban dan mematuhi aturan yang berlaku demi kenyamanan serta kelancaran penerbangan dan ibadah umroh mereka.

"Kami berharap seluruh jamaah dapat menjalani perjalanan dengan tertib dan lancar hingga kembali ke tanah air," tambahnya.

Sementara itu, Legal, Compliance, and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Dhoho, Bintari Ariyani, membenarkan adanya penerbangan umrah perdana ini.

"Saat ini, rencana penerbangan masih dalam proses finalisasi," ungkapnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved