Ramadhan 2025

Hasil Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan 1446 H/2025, Muhammadiyah Mulai Puasa Sabtu 1 Maret 2025

Simak informasi hasil sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1446 H/2025 oleh Kementerian Agama yang banyak ditunggu umat muslim.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SIDANG ISBAT 2025 - Petugas mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal di Masjid Al-Musari'in, Kembangan Utara, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Hilal yang menandai awal mula masuk bulan Ramadan 1446 H/2025 M kemungkinan sudah bisa terlihat pada Jumat (28/2/2025). 

SURYAMALANG.COM - Simak informasi hasil sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1446 H/2025 oleh Kementerian Agama yang banyak ditunggu umat muslim.

Pemerintah melalui Kementerian Agam (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah pada Jumat, 28 Februari 2025.

Sementara itu, Muhammadiyah telah menentukan 1 Ramadhan 1996 H dan akan mulai puasa pada Sabtu 1 Maret 2025.

Pemantauan hilal atau rukyatulhilal awal puasa 2024 akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.

Sidang isbat akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa sidang akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Penetapan ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil hisab dan rukyatul hilal atau pemantauan hilal di berbagai titik di Indonesia. 

"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil Sidang Isbat yang akan diumumkan Menteri Agama," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat mengutip Kompas.com.

Menurut data hisab, ijtimak atau konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.

Baca juga: Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H/2025, Ada 134 Lokasi Pemantauan Hilal

Baca juga: Bacaan Tahlil dan Doa Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan, dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk, berkisar antara 3 derajat 5,91 detik hingga 4 derajat 40,96 detik, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 47,03 detik hingga 6 derajat 24,14 detik. 

Hasil pengamatan hilal tersebut akan dikonfirmasi dalam Sidang Isbat sebelum penetapan resmi awal Ramadhan 2025.

Dengan demikian, umat Islam di Indonesia masih perlu menunggu hasil Sidang Isbat untuk mengetahui kepastian awal puasa Ramadhan 1446 H.

Link Hasil Sidang Isbat Puasa 2024

Adib menerangkan, jalannya sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1446 H dibagi menjadi tiga tahap.

Tahap pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 2024 berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag pukul 17.00 WIB.

Adib menyampaikan, sesi ini terbuka untuk umum. Adib menyampaikan bahwa sidang Isbat juga akan menggunakan hasil rukyatul hilal atau konfirmasi yang dilakukan Tim Kemenag di 134 lokasi di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, Kemenag akan menggelar sidang Isbat secara tertutup untuk menentukan awal Ramadhan 1446 jatuh pada tanggal berapa.

Nantinya, hasil sidang isbat puasa 2024 akan diumumkan dalam konferensi pers melalui media sosial Kemenag.

Sidang Isbat 2024 akan disiarkan secara live melalui kanal YouTube Bimas Islam di https://www.youtube.com/@BimasIslamTV.

LINK YOUTUBE KEMENAG >>>> KLIK

LINK YOUTUBE BIMASISLAMTV >>> KLIK

1 Ramadhan 1446 H Versi Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Keputusan ini disampaikan Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Muhammadiyah, Rabu (11/2/2025).

"Berdasarkan hasil hisab tersebut, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025," ujar Sayuti mengutip Kompas.com.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomis dalam menentukan awal bulan Hijriah.

Selain awal Ramadhan, organisasi ini juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

"Di seluruh wilayah Indonesia, bulan berada di bawah ufuk, hilal belum wujud, karena itu umur bulan Ramadhan 1446 Hijriah disempurnakan atau istikmal menjadi 30 hari. Karena itu di wilayah Indonesia pada tanggal 1 Syawal 1446 H, jatuh pada Senin Pahing, 31 Maret 2025 Masehi," tambahnya.

 Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga memprediksi awal Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Hal ini disampaikan oleh Peneliti Utama bidang Astronomi BRIN, Thomas Djamaluddin, melalui situs pribadinya.

"1 Ramadhan 1446 jatuh pada 1 Maret 2025," kata Thomas.

Prediksi ini berdasarkan analisis garis tanggap pada saat Maghrib 28 Februari 2025 di wilayah Indonesia, di mana posisi bulan telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi geosentrik minimal 6,4 derajat.

Namun, Thomas menegaskan bahwa penetapan resmi masih menunggu hasil Sidang Isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved