Ramadan 2025

Respons Gojek, Grab hingga Maxim soal THR Ojol 2025, Cuma 1 Aplikator yang Beri Kepastian Beri THR

Begini respon Gojek, Grab hingga Maxim soal THR ojol 2025 yang diusahan oleh pemerintah untuk mitra driver online. 

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Koase Tribunnews
THR OJOL - Inilah respon pihak aplikator Gojek, Grab dan Maxim terkait THR ojol 2025. 

SURYAMALANG.COM - Begini respon Gojek, Grab hingga Maxim soal THR ojol 2025 yang diusahan oleh pemerintah untuk mitra driver online. 

Meksi begitu, baru ada satu aplikator yang memberi kepastian soal pemberian THR dalam bentuk tunai untuk driver ojol.

Seperti yang diketahui, Kemenaker Yassierli mengusahakan agar pembayaran THR ojol dilakukan dengan cara cash atau tunai.

Situasi ini membuat Yassierli optimis bisa memberi tunjangan kepada para ojek online (ojol) namun juga selaras dengan aplikator. 

Menurut Yassierli saat ini Kementerian Ketenagakerjaan tengah melakukan finalisasi terkait pemberian THR dari aplikator ke mitra ojol.

"Kita mintanya nanti (THR untuk ojol) adalah dalam bentuk uang tunai," ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemenaker, Jakarta, Rabu (5/3/2025) melansir Kompas.com (grup suryamalang).

Yassierli melanjutkan, Kemenaker saat ini masih terus melakukan finalisasi aturan untuk THR ojol.

Pasalnya, THR untuk ojol merupakan inisiatif kebijakan baru dari pemerintah.

THR OJOL CAIR - Pengemudi ojek online dengan penumpangnya melintas di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020). Cara pencairan THR ojol 2025 kata pengamat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker)  tidak pelu sampai membuat aturan baru.
THR OJOL CAIR - Pengemudi ojek online dengan penumpangnya melintas di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020). Cara pencairan THR ojol 2025 kata pengamat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tidak pelu sampai membuat aturan baru. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Baca juga: Nama Iqlima Kim Jadi Babak Baru Perseteruan Hotman Paris dan Razman Nasution,Bakal Jadi Kartu As?

Sehingga Kemenaker ingin ada proses meaningful participation dari seluruh pihak terkait. 

"Kita selalu mengutamakan bagaimana dialog" ujarnya. 

"Nah ini kalau ditanya Bu Dirjen, saya sendiri sudah beberapa kali bertemu dan kita ingin memastikan sebelum nanti kita umumkan, kita berharap tidak lama lagi," kata Yassierli. 

"Itu adalah hasil dari sebuah musyawarah, dari suatu proses musyawarah, dari kita hadir dengan pengusaha atau aplikatornya dan juga dengan pengemudi online-nya. Ini yang kita harapkan" terangnya.

"Saya optimis, tidak lama lagi itu kita akan selesai," tambah Yassierli. 

Lalu, bagaimana dengan respon aplikator ojek online?

Respon Gojek

Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group, Ade Mulya, mengatakan sebagai perusahaan berbasis teknologi digital, Gojek menghubungkan jutaan mitra driver dengan puluhan juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Menurutnya, para driver merupakan mitra mandiri yang memiliki fleksibilitas dalam mengatur waktu dan jam kerja mereka, bukan karyawan tetap.

Meski demikian, pihaknya menghargai dan menjunjung tinggi makna serta berkah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Gojek senantiasa mendukung mitra driver dengan berbagai program, salah satunya adalah Paket Sembako Bazar Swadaya. 

"Tahun ini, sebagai bentuk kepedulian dan iktikad baik perusahaan, Gojek tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas Tali Asih Hari Raya," kata Ade saat dihubungi terpisah, Selasa.

"Gojek berkomitmen membantu sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kami, memastikan mitra driver dapat menjalani Ramadhan dengan damai dan merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga mereka," tambahnya.

Respon Grab

THR OJOL 2025 - Ilustrasi pengemudi ojek online untuk artikel tentang besaran THR ojol 2025. Tahun ini akan dibayarkan dengan uang tunai atau barang?
THR OJOL 2025 - Ilustrasi pengemudi ojek online untuk artikel tentang besaran THR ojol 2025. Tahun ini akan dibayarkan dengan uang tunai atau barang? (kompas.com)

Baca juga: Menunggu THR Ojol 2025 Cair, Pemerintah Minta Aplikator Beri Dalam Bentuk Uang, Berapa Nominalnya?

 Sementara itu, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, mengatakan pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pemerintah terkait bantuan hari raya (BHR) untuk para mitra pengemudinya.

 "Grab memahami bahwa Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat penting bagi mayoritas masyarakat Indonesia, tak terkecuali untuk mitra pengemudi," ujarnya dalam keterangan resmi pada 18 Februari 2025.

"Kami juga mengapresiasi perhatian dan atensi yang telah diberikan pemerintah untuk mitra pengemudi terkait wacana pemberian BHR," tambahnya.

Menurutnya, selama ini Grab telah menjalankan berbagai inisiatif dengan kebermanfaatan jangka panjang untuk mendukung mitra pengemudi, termasuk GrabBenefits, dana santunan, GrabScholar, skema insentif dan bonus, serta kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

"Saat ini, kami terus berkoordinasi secara konsisten dengan para pemangku kepentingan, termasuk memberikan informasi yang diperlukan sebagai bahan diskusi wacana pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) untuk Mitra Pengemudi," kata Tirza.

Pihaknya berharap, pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang lebih seimbang dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap industri, ekonomi informal, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Baca juga: Nasib Mantan Pemain Sepak Bola Jual Es dan Kue di Bazar Ramadan, Pernah Tak Digaji Selama 8 Bulan

Respon Maxim 

Di sisi lain, Maxim memastikan akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran kepada mitra pengemudinya.

 Goverment Relations & Public Affairs Maxim, Widhi Wicaksono, mengatakan proses pencairan THR akan dilakukan mulai dua minggu sebelum Lebaran 2025.

"Karena ini untuk Hari Raya, kami targetkan seminggu atau dua minggu sebelum Lebaran sudah selesai," ujarnya seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama aplikator ride hailing di Jakarta, Rabu.

Widhi belum bisa memastikan skema pemberian THR, termasuk apakah akan diberikan dalam bentuk uang tunai.

Saat ini, Maxim masih berdiskusi dengan pemerintah terkait mekanisme dan persyaratan pemberian THR. 

"Untuk bentuknya, apakah uang tunai atau barang, masih kami kaji. Sebelumnya, di internal Maxim, THR diberikan dalam bentuk barang. Kami terus berkomunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan," katanya mengutip Kompas.com.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved