Nasib Jembatan Gantung Bogor Rp 800 M, Dulu Diresmikan Ridwan Kamil, Kini Disegel Dedi Mulyadi

Beginilah nasib jembatan gantung Bogor yang menghabiskan anggaran Rp 800 miliar.  dulu diresmikan Ridwan Kamil kini disegel Dedi Mulyadi.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Tribunnews
JEMBATAN DISEGEL - Potret jembatan gantung Bogor (TENGAH) yang dulu diresmikan Ridwan Kamil (KIRI) kini disegel oleh Dedi Mulyadi (KANAN) 

Dengan klaim sebagai ekowisata berstandar internasional, tempat ini menawarkan berbagai fasilitas, termasuk jembatan gantung, kereta gantung, forest adventure, dan perkampungan tradisional.

 BERSIHKAN SAMPAH: Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (kemeja hitam) saat turun ke Sungai Cipalabuan, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pasca banjir bandang, ia membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai, Sabtu (8/3/2025). (Tribun Jabar/ M Rizal)

 

Sebelumnya, proyek pembangunan EAL didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta pemerintah daerah.

Bahkan acara peletakan batu pertama atau ground breaking yang dilakukan pada Sabtu (23/10/2021) juga dihadiri Gubernur Jawa Barat periode sebelumnya yaitu Ridwan Kamil.

Pengelola proyek juga mengeklaim telah memenuhi izin yang ketat dari KLHK, dengan hanya 1,75 persen dari total lahan yang dijadikan area terbangun.

Selain itu, pengelola juga melakukan upaya konservasi, seperti penanaman pohon endemik dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Belakangan, pembangunan EAL justru memicu kekhawatiran terkait alih fungsi lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Kegiatan ini dituding menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan lingkungan, termasuk longsor dan banjir di kawasan Puncak.

Sejumlah pihak menilai pembangunan di kawasan ini tidak lagi sejalan dengan prinsip ekowisata yang seharusnya menjaga keseimbangan alam.

Terkait hal itu, pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas dengan menyegel kawasan wisata Eiger Adventure Land.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyatakan bahwa proyek yang terbukti melanggar aturan lingkungan harus dihentikan.

Akibatnya, pengelola EAL diminta untuk membongkar sendiri fasilitas yang telah dibangun karena dinilai tidak sesuai dengan regulasi lingkungan.

Dengan penyegelan yang sudah dilakukan tersebut, masa depan wisata jembatan gantung terpanjang dunia di EAL kini berada di ujung tanduk.

Diresmikan Ridwan Kamil

Sebelumnya jembatan ini diresmikan oleh Ridwan Kamil, yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved