PROFIL Mulyono Driver Gojek 001 Ketemu RI 1, Mengabdi 15 Tahun Ikut Babad Alas sampai Diancam Golok

Profil Mulyono driver Gojek 001 ketemu RI 1 Prabowo Subianto, mengabdi 15 tahun ikut babad alas sampai pernah diancam golok oleh pangkalan.

|
Instagram @prabowo/TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
THR OJOL 2025 - Presiden Prabowo Subianto memegang pundak Mulyono (KANAN), driver Gojek 001 Mulyono di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3/2025). Mulyono (KIRI) usai menghadiri pelatihan safety riding, di AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur (6/1/2019). Kini Mulyono bisa bertemu Prabowo Subianto dalam pembahasan THR ojol 2025. 

SURYAMALANG.COM, - Inilah profil Mulyono driver Gojek 001 yang belum lama ini ketemu RI 1, Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3/2025).

Sebagai mitra pertama Gojek, Mulyono sudah 15 tahun bekerja untuk layanan jasa aplikasi online tersebut. 

Mulyono pun sudah melalui pahit-manis dan lika-liku panjang sebagai driver yang ikut babad alas bersama Gojek

Tidak heran apabila Gojek mengajak Mulyono ke Istana Merdeka, Jakarta ketika aplikator tersebut diundang oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Baca juga: Komentar Gojek dan Grab Pastikan Beri THR Ojol 2025, Ini Kriteria Driver yang Dapat Bonus Cair Tunai

Tujuan Prabowo bertemu dengan petinggi aplikator seperti Gojek dan Grab serta perwakilan driver adalah untuk membahas Tunjangan Hari Raya (THR) ojol 2025 atau disebut dengan Bonus Hari Raya (BHR).

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan sudah ada komitmen antara pemerintah dengan pihak aplikator terkait pemberian THR ojol 2025.

"Kita telah berunding dan telah kita dapat suatu komitmen (pemberian BHR) dari pimpinan perusahaan pengemudi online, yaitu Saudara Patrick Walujo, CEO Gojek, dan Saudara Antony Tan, CEO dari Grab," kata Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/3/2025).

Di sela momen pengumuman BHR, tampak hadir tiga perwakilan driver dari Gojek, salah satunya adalah Mulyono,

Driver Gojek berjuluk 001 tersebut datang mengenakan jaket Gojek dan terlihat semringah bisa bertemu langsung dengan Presiden. 

Tampak Prabowo Subianto yang menyapa para driver, memegang pundak Mulyono saat mereka saling berhadapan. 

Profil Mulyono

Mulyono merupakan pria asal Sragen, Jawa Tengah yang kini telah berusia 57 tahun.

Sudah 15 tahun lamanya, Mulyono bergabung sebagai mitra Gojek sekaligus driver pertama. 

"Berawal (masuk) Gojek di Jalan Kerinci (dekat Pasar Mayestik), saya masuk Agustus 2010," kata Mulyono dalam pemberitaan TribunJakarta.com pada 6 Januari 2019.

Mulyono merupakan saksi hidup perjalanan panjang perusahaan Gojek.

Baca juga: Detail THR Ojol 2025 Kata Menaker Diumumkan Besok, Adakah Perubahan Status dari Mitra Jadi Karyawan?

Perusahan yang didirikan Nadiem Anwar Makarim itu, awalnya beroperasi di sebuah garasi mobil.

"Berawal dari garasi mobil. Kantornya ukuran 5x7 meter," ungkap Mulyono.

Melanjutkan ceritanya, Mulyono menyebut Gojek mengawali bisnisnya dengan sistem by phone sebelum berbasis aplikasi.

Antara mitra dengan penumpang dihubungkan oleh call center.

Awalnya penumpang mengubungi call canter sebagai proses awal pemesanan.

"Jadi kita ditelepon call center, ditawarkan orderan, mau ambil atau tidak" jelas Mulyono.

"Jadi kalau mau diambil, dikirim alamatnya (pemesan). Jadi begitu awal mulanya," imbuhnya. 

Perjuangan Mulyono ikut babad alas membesarkan Gojek tidak mudah.

Kala itu, Mulyono kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari ojek pangkalan. 

Dari intimidasi sampai diancam golok, Mulyono pernah melalui semua itu. 

"Kami sering banget diintimidasi sama (pengemudi) opang-opang. Saya pernah ditimpuk, saya di Graha Raya pernah dikalungin golok" terangnya. 

"Tapi, saya pasrah, saya mencari nafkah dan tidak mengganggu," lanjut Mulyono.

Baca juga: PENGUMUMAN THR Ojol 2025 dari Prabowo Wajib Cair Paling Lambat H-7 Lebaran, Berapa Nominalnya?

Namun kini kontribusi Mulyono di Gojek membuahkan berbagai apresiasi.

Mulyono pernah mendapatkan telepon genggam baru dari Menteri Perhubungan yang kala itu dijabat oleh Budi Karya Sumadi.

"Senang sekali menerima HP dari Pak Menteri," katanya.

Mulyono juga berkesempatan berbincang langsung dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Momen tersebut terjadi di Silaturahmi Nasional (Silatnas) bersama keluarga pengemudi online di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/1/2019) silam.

Mulyono perwakilan dari Gojek duduk berdampingan dengan Jokowi.

Presiden ke-7 itu banyak bertanya seputar driver ojol ke Mulyono.

Bahkan Mulyono tidak pernah mengira bisa duduk bersama dengan Jokowi.

"Saya pun berpikir, kalau saya ndak di Gojek, belum tentu saya duduk bareng RI satu," kata Mulyono.

THR Ojol 2025

Sementara itu, Gojek memastikan driver ojol akan mendapatkan uang tunai sebagai bonus Hari Raya Idul Fitri lewat program tali asih hari raya. 

Presiden Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan dari tahun ke tahun, Gojek memang konsisten menghadirkan program Ramadhan penuh manfaat bagi para mitra driver. 

“Kami memahami bahwa Ramadhan adalah momen yang spesial. Namun, juga dapat menjadi tantangan bagi para mitra kami" kata Catherine dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).

"Kali ini, dirancang lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Gojek menghadirkan program Tali Asih Hari Raya untuk memberikan manfaat nyata" imbuhnya mengutip Kompas.com (grup suryamalang).

Baca juga: 3 Poin Penting Nasib Ojol di RUU LLAJ: Turunkan Potongan Tarif, Status Kemitraan, Jadi Angkutan Umum

"Agar mitra driver dapat menjalani Ramadhan dan merayakan Idul Fitri dengan lebih bermakna,” sambung Catherine.

Melalui program tali asih hari raya, Gojek akan menyalurkan bonus hari raya dalam bentuk uang tunai kepada mitra driver yang memenuhi kriteria tertentu.

“Bonus uang tunai ini akan diterima mitra driver sebelum Hari Raya Idul Fitri,” ujar Catherine.

Program tersebut sekaligus mengacu pada pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto mengenai bonus hari raya untuk mitra pengemudi online.

“Gojek terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan transparansi dalam pengalokasian dana bagi mitra,” tutur Catherine.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved