Program Sakura, Cara STIE MalangKucecwara Kenalkan Budaya dan Bahasa Indonesia ke Mahasiswa Jepang

Program Sakura, Cara STIE MalangKucecwara Kenalkan Budaya dan Bahasa Indonesia ke Mahasiswa Jepang

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
PENGENALAN BUDAYA - Mahasiswi Jepang (berkebaya) ketika berjabat tangan dengan Wakil Ketua I STIE Malangkuçeçwara Dra Tutik Arniat, AK MMCA CPA, Selasa (11/3/2025). Mahasiswi Jepang ini baru saja menyelesaikan pembelajaran untuk mengenal bahasa dan budaya Indonesia melalui program Sakura. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Banyak cara yang dilaksanakan untuk mengenalkan budaya dan bahasa Indonesia kepada Warga Negara Asing (WNA).

Hal ini seperti yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) MalangKucecwara atau kampus ABM kepada 15 mahasiswa asal Jepang.

Sejak 17 Februari 2025 kemarin, STIE MalangKucecwara telah menerima 15 mahasiswa Jepang yang berasal dari Kanda University.

Selain menimba ilmu di kampus ABM, mereka juga diajak untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia dalam waktu tiga Minggu.

"Ini merupakan program Sakura yang ke-25."

"Jadi sudah 25 tahun itu kami ada kerjasama dengan Kanda University."

"Mereka mengirim mahasiswa ke sini untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia," kata Wakil Ketua I STIE Malangkuçeçwara Dra Tutik Arniati AK, MM CA CPA, Selasa (11/3/2025).

Meskipun STIE MalangKucecwara tidak memiliki jurusan bahasa dan budaya Indonesia, namun minat mahasiswa asing untuk belajar ke kampus ini cukup besar.

Terbukti dari kerjasama yang dilakukan oleh STIE MalangKucecwara dengan Kanda University yang berlangsung hingga 25 tahun.

Dalam prosesnya, mahasiswa dari negeri Sakura ini akan dibimbing oleh mentor, dengan satu mentor satu mahasiswa.

Kemudian, setiap mahasiswa harus kos sendiri-sendiri agar dapat lebih mengenal akan sosial budaya di Indonesia.

Selain itu, mereka juga diajari budaya Indonesia, seperti tari-tarian, hingga beragam kebudayaan yang ada di bhumi Pertiwi ini.

Setelah tiga pekan menimba ilmu di Indonesia, para mahasiswa Jepang ini diminta untuk menunjuk ketrampilan dan pengalamannya.

Seperti melakukan pidato dalam berbahasa Indonesia dan menampilkan tarian khas dari sejumlah daerah di Indonesia.

"Kami bangga dan mengapresiasi, karena dalam waktu tiga pekan, mereka (mahasiswa) ini bisa lancar berpidato dan menampilkan tari-tarian khas Indonesia," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved